PEMANFAATAN AUGMENTED REALITY SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN & PENGENALAN MATERI MUTASI MENGGUNAKAN METODE WATERFALL DI MAN 15 JAKARTA

Various human activities will be significantly impacted by the increasing complexity of technological capacities. The term "augmented reality" (AR) describes the practice of overlaying digital media, such as photos, videos, and music, into an existing virtual environment in real-time. A prime example of this setting is the classroom of MAN 15 East Jakarta. According to the author's observations and discussions with biology teachers at MAN 15 East Jakarta, there are numerous obstacles related to teaching and assessing the subject. A major issue is the lack of student interest, which hampers efforts to enhance biology education. To address this, the author is eager to help create an Android-based augmented reality tool to support teachers in both traditional and virtual classrooms. Over time, this instructional tool can complement traditional biology lessons inside and outside the classroom. The research method used in this study is qualitative, conducted at Madrasah Aliyah Negeri 15 East Jakarta (MAN 15 Jakarta). The author employed the MDLC (Multimedia Development Life Cycle) method to develop the augmented reality application in this final project. The results of this study indicate that the author successfully applied the MDLC method in designing the augmented reality application "Mutation Material." The implementation of this interactive application offers an innovative and modern learning option for MAN 15 East Jakarta. Furthermore, the "Mutation Material" application can serve as an engaging tool to introduce mutation concepts to students, thus making biology lessons more appealing and effective.

Berbagai aktivitas manusia akan sangat dipengaruhi oleh semakin kompleksnya kapasitas teknologi. Istilah "augmented reality" (AR) menggambarkan praktik menambahkan media digital, seperti foto, video, dan musik, ke dalam lingkungan virtual yang sudah ada secara real-time. Contoh utama dari pengaturan ini adalah ruang kelas di MAN 15 Jakarta Timur. Menurut pengamatan dan diskusi penulis dengan guru biologi di MAN 15 Jakarta Timur, terdapat banyak kendala terkait pengajaran dan penilaian mata pelajaran ini. Masalah utama adalah kurangnya minat siswa, yang menghambat upaya untuk meningkatkan pendidikan biologi. Untuk mengatasi hal ini, penulis ingin membantu menciptakan alat augmented reality berbasis Android untuk mendukung guru di kelas tradisional dan virtual. Seiring waktu, alat instruksional ini dapat melengkapi pelajaran biologi tradisional di dalam dan di luar kelas. Metode penelitian yang digunakan dalam studi ini adalah metode kualitatif, yang dilakukan di Madrasah Aliyah Negeri 15 Jakarta Timur (MAN 15 Jakarta). Penulis menggunakan metode MDLC (Multimedia Development Life Cycle) untuk mengembangkan aplikasi augmented reality dalam proyek akhir ini. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penulis berhasil menerapkan metode MDLC dalam merancang aplikasi augmented reality "Materi Mutasi." Implementasi aplikasi interaktif ini menawarkan opsi pembelajaran yang inovatif dan modern untuk MAN 15 Jakarta Timur. Selain itu, aplikasi "Materi Mutasi" dapat berfungsi sebagai alat yang menarik untuk memperkenalkan konsep mutasi kepada siswa, sehingga membuat pelajaran biologi lebih menarik dan efektif.