PERBANDINGAN KUALITAS TINTA ROTOGRAVURE SPECIAL COLOR WHITE DENGAN VARIASI FORMULASI DI PT SAKATA INX INDONESIA

The importance of ink quality in the flexible packaging industry using the rotogravure printing technique. The focus of this final project is to compare the quality of polyurethane and polypropilene-based special color white rotogravure inks with various formulations at PT Sakata Inx Indonesia. The research method used is laboratory testing to determine the quality and performance based on viscosity, color, adhesion, and resolubility values. The results of the study show that rotogravure ink consists of Pigmen, resin, solvent, and additives. Different formulations result in different qualities and test values. The more solid Pigmens and resin used, the higher the viscosity value, and the thicker the ink becomes. The opacity value is influenced by the amount of Pigmen. Using more Pigmen increases the print opacity, but the opacity decreases when the ink is diluted to a viscosity of 15 seconds. polyurethane ink is not suitable for oriented polypropilene film substrates because the chemical elements of both types do not bind to each other. Of the four samples tested, only one polyurethane ink sample showed good resolubility results, while the other three samples still require further development to achieve the desired quality. This research provides insights into the effect of formulation variations on the quality of rotogravure ink and suggests adjustments in the composition of materials to achieve optimal quality according to industry standards.

Pentingnya kualitas tinta dalam industri kemasan fleksibel yang menggunakan teknik cetak rotogravure. Fokus dari tugas akhir ini adalah membandingkan kualitas tinta rotogravure berbasis polyurethane dan polypropilene special color white dengan berbagai variasi formulasi di PT Sakata Inx Indonesia. Metode penelitian yang digunakan adalah pengujian laboratorium untuk mengetahui kualitas dan performanya berdasarkan nilai viskositas, warna, daya rekat, dan resolubilitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tinta rotogravure terdiri dari Pigmen, resin, solvent, dan aditif. Formulasi yang berbeda menghasilkan kualitas dan nilai uji yang berbeda. Semakin banyak padatan Pigmen dan resin yang digunakan, maka nilai viskositas akan semakin tinggi dan tinta menjadi lebih kental. Nilai opasitas dipengaruhi oleh jumlah Pigmen. Penggunaan Pigmen yang lebih banyak meningkatkan opasitas cetakan, namun opasitas berkurang saat tinta diencerkan hingga viskositas 15 detik. Tinta polyurethane tidak cocok dengan substrat film oriented polypropilene karena unsur kimia dari kedua jenis tidak saling mengikat. Dari empat sampel yang diuji, hanya satu sampel tinta polyurethane yang menunjukkan hasil resolubilitas yang baik, sedangkan tiga sampel lainnya masih memerlukan pengembangan lebih lanjut untuk mencapai kualitas yang diinginkan. Penelitian ini memberikan wawasan tentang pengaruh variasi formulasi pada kualitas tinta rotogravure dan menyarankan adanya penyesuaian dalam komposisi bahan untuk mencapai kualitas optimal sesuai standar industri.