PERAN PENATA ARTISTIK DALAM MEMBUAT SET PROPERTI PADA PROGRAM PERTUNJUKAN LIVE DRAMA TELEVISI ”MISI PERJUANGAN ABADI”

Television dramas effectively convey narratives about workers' lives or individual characters by highlighting conflicts and deep emotions. These programs typically feature several actors in main roles, focusing on the life journey of a central character through a complex series of situations and events. Conversely, live programs are broadcast in real- time. "Misi Perjuangan Abadi" exemplifies a television drama, depicting the inspiring story of labor activist Sumarni, with the author serving as the artistic director. This research investigates the crucial role of an artistic stylist in creating elements that enhance the story's visuals and atmosphere. The method combines direct observation and literature study to delve into how artistic stylists contribute to the "physical environment" of a film story, encompassing the setting, properties, costumes, and makeup and hairstyling. According to Doenan and Joang (2017:11), artistic stylists bear significant responsibility for aligning these elements with the director's vision, ensuring the desired look and atmosphere of the narrative. The study underscores the stylist's pivotal role in shaping the visual and emotional tone of television dramas, thereby enhancing the storytelling experience.
Keywords: Drama Program, Live Program, and Artistic Director.

Drama televisi secara efektif menyampaikan narasi tentang kehidupan pekerja atau karakter individu dengan menyoroti konflik dan emosi mendalam. Program-program ini biasanya menampilkan beberapa aktor dalam peran utama, yang berfokus pada perjalanan hidup karakter sentral melalui serangkaian situasi dan peristiwa yang kompleks. Sebaliknya, program langsung disiarkan secara real-time. "Misi Perjuangan Abadi" merupakan contoh drama televisi, yang menggambarkan kisah inspiratif aktivis buruh Sumarni, dengan penulis berperan sebagai direktur artistik. Penelitian ini menyelidiki peran penting seorang penata artistik dalam menciptakan elemen yang meningkatkan visual dan suasana cerita. Metode yang digunakan menggabungkan observasi langsung dan studi literatur untuk mendalami bagaimana penata artistik berkontribusi pada "lingkungan fisik" dari sebuah cerita film, yang meliputi setting, properti, kostum, serta tata rias dan rambut. Menurut Doenan dan Joang (2017:11), penata artistik memiliki tanggung jawab signifikan untuk menyelaraskan elemen-elemen ini dengan visi sutradara, memastikan tampilan dan suasana yang diinginkan dari narasi. Studi ini menekankan peran penting penata dalam membentuk nada visual dan emosional drama televisi, sehingga meningkatkan pengalaman bercerita.
Kata Kunci : Program Drama, Program Langsung, dan Penata Artistik