Perancangan Busana Siap Pakai Memanfaatkan Limbah Kulit Dengan Teknik Irregular Patchwork Pada Hentoro Leather

The fashion industry has a significant negative impact on the environment, with textile waste being a major contributor to pollution. Hentoro Leather is a manufacturing company specializing in leather products and generates approximately 3.5 kg of waste per month. However, Hentoro Leather does not yet have a solution for managing the accumulated waste. This research aims to provide a solution by designing ready-to-wear fashion utilizing leather waste through irregular patchwork techniques at Hentoro Leather.This research aims to design ready-to-wear fashion by utilizing leather waste through the irregular patchwork technique at Hentoro Leather. The study employs a qualitative approach using the design thinking model by Hasso Plattner-Stanford, which involves the stages of empathize, define, ideate, prototype, and evaluation. The findings reveal that the design of sustainable fashion can be achieved by upcycling leather waste through the irregular patchwork technique, creating unique and functional garments that cater to the needs of the target market, which includes unisex individuals aged 25-30 years old who appreciate sustainable living. The results demonstrate the feasibility of transforming waste into valuable products, reducing environmental impact, and promoting sustainable fashion practices. This study demonstrates that leather waste can be upcycled into unique ready-to-wear clothing, reducing leather waste pollution and supporting sustainable fashion practices.
Keywords: ready-to-wear, leather waste, upcycling, patchwork

Industri fashion memiliki dampak negatif yang signifikan terhadap lingkungan, dengan limbah tekstil menjadi penyumbang utama polusi. Hentoro Leather merupakan salah satu konveksi yang bergerak dalam produksi produk leather dan menghasilkan limbah sebanyak 3,5 kg per bulannya, namun Hentoro Leather belum memiliki solusi dalam mengelola sampah yang dihasilkan hingga menumpuk. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan solusi dengan merancang busana siap pakai yang memanfaatkan limbah kulit melalui teknik irregular patchwork pada Hentoro Leather. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan model design thinking Hasso Plattner-Stanford, yang melibatkan tahapan empathize, define, ideate, prototype, dan evaluation. Temuan menunjukkan bahwa perancangan fashion berkelanjutan dapat dicapai dengan melakukan upcycle limbah kulit melalui teknik irregular patchwork, menciptakan pakaian yang unik dan fungsional yang sesuai dengan kebutuhan target pasar, yaitu individu uniseks berusia 25-30 tahun yang menghargai gaya hidup berkelanjutan. Hasil penelitian menunjukkan kelayakan mengubah limbah menjadi produk berharga, mengurangi dampak lingkungan, dan mempromosikan praktik fashion berkelanjutan. Penelitian ini menunjukkan bahwa limbah kulit dapat diupcycle menjadi busana siap pakai yang unik, mengurangi polusi limbah kulit, dan mendukung praktik fashion berkelanjutan.
Kata Kunci: busana siap pakai, limbah kulit, upcycling, patchwork