Perancangan Busana Unisex Ready To Wear Dengan Kain Batik Cancer Rumah Batik Palbatu Dan Penerapan Teknik Aplikasi Surface Cording

Rumah Batik Palbatu merupakan sebuah tempat industri dan edukasi untuk melestarikan dan mengembangkan batik kontemporer. Rumah Batik Palbatu memiliki permasalahan yaitu kesulitan dalam pengembangan desain dan inovasi dalam menciptakan busana fesyen unisex ready-to-wear yang menggunakan kain batik yang dihasilkan oleh penyintas kanker yang ada di Rumah Batik Palbatu. Dari permasalahan yang ada, penulis melakukan pengembangan inovasi produk dengan menciptakan busana unisex ready-to-wear yang dipadukan dengan kain batik cancer Rumah Batik Palbatu dan teknik aplikasi surface cording guna menjadi solusi untuk permasalahan di Rumah Batik Palbatu. Metode penelitian dilakukan dengan menggunakan metode kualitatif deskriptif melalui pendekatan perancangan design thinking model Hasso Plattner Stanford dengan melalui 5 tahapan yaitu Empathize, Define, Ideate, Prototype, dan Test. Pengumpulan data melalui wawancara mitra, studi literatur, dan kuesioner dengan responden laki-laki dan perempuan. Hasil penelitian dilakukan dengan membuat busana unisex ready-to-wear dengan batik cancer yang dipadukan dengan teknik aplikasi surface cording. Kesimpulan berdasarkan penelitian yang dilakukan dengan membuat koleksi busana dengan batik cancer Rumah Batik Palbatu dan penerapan teknik aplikasi surface cording.

Rumah Batik Palbatu is an industrial and educational place to preserve and develop contemporary batik. Rumah Batik Palbatu has a problem, namely difficulties in design development and innovation in creating unisex ready-to wear fashion using batik cloth produced by cancer survivors at Rumah Batik Palbatu. From the existing problems, the author developed product innovation by creating ready-to-wear unisex fashion combined with batik cancer cloth of Rumah
Batik Palbatu and surface cording application techniques to become a solution to the problems at Rumah Batik Palbatu. The research method was carried out using descriptive qualitative methods through the design thinking design approach of the Hasso Plattner Stanford model through 5 stages, namely Empathize, Define, Ideate, Prototype, and Test. Data collection through partner interviews, literature
studies, and questionnaires with male and female respondents. The research was conducted by making unisex ready-to-wear clothing with cancer batik combined with surface cording application techniques. The conclusion based on the research conducted by making a collection of clothing with cancer batik of Rumah Batik Palbatu and the application of surface cording application technique.