PERANCANGAN FILM PENDEK ANIMASI 3D “ALLETTA” UNTUK MENINGKATKAN KEWASPADAAN PADA ANAK

The film animation "Aletta" tells the story of Aletta, a curious and reckless child. Aletta gets lost in the forest and separated from her father because of her obsession with chasing butterflies that appear while she is walking with her father. During her journey, she finds a house in the forest and meets a figure that resembles her. Initially, she is frightened, but they eventually become friends because of their shared love for butterflies. The film also portrays the concept of subjective time. Although Aletta spends a day in the forest, when she returns to the real world, only ten minutes have passed. This creates tension in the relationship between Aletta and her father, who feels that Aletta was only gone for a short time. The research method used in this study is quantitative, using a questionnaire method for data collection. The method of making this short animated film uses 3D animation techniques, following the method created by David Campbell for design. Additionally, this research will explore the moral messages conveyed to the audience, particularly children. Through a thorough analysis of this film, it is hoped that this research will provide a deeper understanding of the impact of animated films on children's understanding of the importance of being careful in every action.

Kata Kunci : Adventure, Animation, Curiousity, Caution, Butterfly

Film animasi "Aletta" mengisahkan kisah Aletta, seorang anak kecil yang memiliki keingintahuan tinggi dan perilaku ceroboh. Aletta tersesat di dalam hutan dan terpisah dari ayahnya karena obsesinya mengejar kupu-kupu yang muncul pada saat Ia berjalan dengan ayahnya. Dalam perjalanan Aletta, ia menemukan rumah di dalam hutan dan bertemu dengan sosok yang menyerupai dirinya. Awalnya Ia ketakutan, namun mereka pada akhirnya menjadi bersahabat dikarenakan memiliki kesukaan yang sama terhadap kupu-kupu. Film ini juga menggambarkan konsep waktu yang subjektif. Meskipun Aletta menghabiskan sehari di dalam hutan, ketika ia kembali ke dunia nyata, hanya sepuluh menit yang berlalu. Hal ini menciptakan ketegangan dalam hubungan antara Aletta dan ayahnya, yang merasa Aletta hanya hilang sebentar saja. Metode penelitian yang dipakai dalam penelitian ini adalah kuantitatif dengan menggunakan metode pengumpulan data kuesioner. Metode pembuatan film pendek animasi ini menggunakan metode teknik animasi 3D dengan menggunakan metode yang diciptakan oleh David Campbell sebagai metode perancangan. Selain itu, penelitian ini akan menggali pesan-pesan moral yang disampaikan kepada penonton, terutama anak-anak. Melalui analisis mendalam terhadap film ini, penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan lebih lanjut tentang pengaruh film animasi dalam meningkatkan pemahanamn pada anak-anak terhadap pentingnya berhati-hati pada setiap tindakan.

Kata Kunci : Petualangan, Animasi, Keingintahuan, Kehati-hatian, Kupu-Kupu