Pengembangan Motif Ulos Sadum Bleisure Wear Wanita Pada Busana Siap Pakai

Despika Sondang Situmorang, Esra (2024) Pengembangan Motif Ulos Sadum Bleisure Wear Wanita Pada Busana Siap Pakai. Diploma thesis, Politeknik Negeri Media Kreatif.

[thumbnail of Pengembangan Motif Ulos Sadum Bleisure Wear Wanita Pada Busana Siap Pakai] Text (Pengembangan Motif Ulos Sadum Bleisure Wear Wanita Pada Busana Siap Pakai)
TA_ESRA.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.

Download (575kB)

Abstract

Pada masa kini kain tenun merupakan kain tradisional yang dianggap ketinggalan
zaman dan hampir hilang, dimana genarasi muda enggan menggunakan kain tenun
dengan berbagai faktor sehingga kurangnya pengetahuan akan tenun dan kain
tradisional ulos sadum yang mengakibatkan krisisnya identitas masyarakat.
Penelitian ini bertujuan merevitalisasi kain tenun ulos sadum yang kurang diminati
dan dianggap ketinggalan zaman, serta merancang desain busana bleisure wear
menggunakan pengembangan motif ulos sadum yang cocok bagi wanita dewasa
awal yang memiliki mobilitas tinggi. Dengan melakukan metode eksplorasi yaitu
stilasi dan distorsi pada motif ulos sadum dan penggunaan teknik menggabungkan
benang secara memanjang dan melintang yaitu teknik tenun, dibuat dengan prinsip
yang sederhana. Penelitian menggunakan pendekatan design thingking Hassso
Plattner yang melibatkan lima tahap (emphatize, define, ideate, prototype, dan test).
Hasil dari Tugas Akhir ini mencakup perancangan bleisure wear siap pakai
menggunakan motif ulos sadum, serta pengembangan motif baru yang dapat
diaplikasikan ke dalam busana. Simpulan dari tugas akhir ini merupakan kain tenun
ulos sadum dapat dikembangkan dan diaplikasikan pada busana bleisure wear
wanita dewasa awal untuk melestarikan kain tradisional dengan penggunaan teknik
tenun.
Kata kunci: motif ulos sadum, bleisure wear, busana siap pakai, teknik tenun

Nowadays, woven fabric is a traditional fabric that is considered outdated and almost lost, where young generations are reluctant to use woven fabrics with various factors resulting in a lack of knowledge of weaving and traditional ulos sadum fabrics which results in a crisis of community identity. This research aims to revitalize the ulos sadum woven fabric that is less desirable and considered outdated, and to design a bleisure wear fashion design using ulos sadum motif development that is suitable for early adult women who have high mobility. By doing an exploration method, namely stilation and distortion on ulos sadum motifs
and the use of techniques to combine threads lengthwise and crosswise, namely weaving techniques, made with simple principles. The research used Hassso Plattner's design thinking approach which involves five stages (empathize, define, ideate, prototype, and test). The results of this Final Project include the design of ready-to-wear leisure wear using ulos sadum motifs, as well as the development of
new motifs that can be applied to clothing. The conclusion of this final project is that ulos sadum woven fabric can be developed and applied to early adult women's bleisure wear to preserve traditional fabrics by using weaving techniques.

Item Type: Thesis (Diploma)
Additional Information: 1. Dr. R. Eko Djuniarto, M.Psi. ; 2. Rahmi Annissa, S.Pd, M.Ds.
Uncontrolled Keywords: motif ulos sadum, bleisure wear, busana siap pakai, teknik tenun, ulos sadum motif, bleisure wear, ready-to-wear fashion, weaving technique
Subjects: A General Works > AC Collections. Series. Collected works
B Philosophy. Psychology. Religion > B Philosophy (General)
L Education > L Education (General)
N Fine Arts > NC Drawing Design Illustration
N Fine Arts > NK Decorative arts Applied arts Decoration and ornament
T Technology > TT Handicrafts Arts and crafts
Divisions: Polimedia Jakarta > Jurusan Desain > Prodi Desain Mode
Depositing User: Esra Despika Sondang Situmorang
Date Deposited: 23 Aug 2024 08:13
Last Modified: 29 Aug 2024 06:59
URI: http://repository.polimedia.ac.id/id/eprint/9623

Actions (login required)

View Item
View Item