PENGEMBANGAN MOTIF TUGU GONG SI BOLONG BATIK TRADJUMAS DEPOK PADA BUSANA SARIMBIT MODEST WEAR (Studi Kasus: Batik Ajbura Tradjumas Depok)

Batik Tradjumas merupakan perusahaan dibidang batik Depok yang aktif dalam
pengembangan motif baru, saat ini batik Tradjumas ingin menjangkau pasar baru
dengan inovasi-inovasi baru. Perusahaan ini juga memiliki permasalahan pada
motif yang kurang bervariasi pada motif yang mengambil inspirasi bangunan
bersejarah atau ikonik dikarenakan kurangnya minat konsumen. Selain itu terdapat
permintaan konsumen yang belum terpenuhi yaitu busana sepasang untuk ibu,
bapak dan anak. Penelitian ini bertujuan untuk menciptakan busana sarimbit modest
wear yang sesuai dengan kebutuhan calon user pada batik Tradjumas. Studi ini
menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan Design Thinking dari Hasso
Plattner, observasi lapangan dan dilakukan survey menggunakan kuestioner.
Perancangan busana sarimbit modest wear menggunakan teknik batik cap dengan
style exotic casual dan chic look, warna yang digunakan merujuk pada warna
fashion trend forecast yang berjudul cyberchic dengan detail tuck pada setiap
busananya. Berdasarkan pembahasan yang sudah diuraikan, penulis mendapatkan
kesimpulan bahwa perancangan busana sarimbit modest wear menggunakan
pengembangan motif tugu Gong Si Bolong pada perusahaan batik Tradjumas dapat
menjadi alternatif solusi sebagai pemenuhan target pasar baru pada pihak mitra.
Eksplorasi batik Depok diterapkan pada busana sarimbit modest wear dengan
menerapkan pengembangan motif Tugu Gong Si Bolong dengan target market
keluarga yang memiliki balita umur 5-12 tahun agar dapat berpotensi meningkatkan
daya saing di pasar busana batik Depok.

Batik Tradjumas is a company in the Depok batik sector which is active in
developing new motifs. Currently, Batik Tradjumas wants to reach new markets with
new innovations. This company also has problems with motifs that are less varied
in motifs that take inspiration from historical or iconic buildings due to a lack of
consumer interest. And there is also consumer demand that has not been met,
namely pairs of clothes for mothers, fathers and children. This research aims to
create sarimbit modest wear clothing that suits the needs of potential users of
Tradjumas batik. This study uses a qualitative method with Hasso Plattner's Design
Thinking approach, field observations and a survey using a questionnaire. Sarimbit
modest wear clothing design uses stamped batik techniques with an exotic casual
style and chic look, the colors used refer to the fashion trend forecast colors entitled
cyberchic with tuck details on each outfit. Based on the discussion that has been
described, the author comes to the conclusion that designing sarimbit modest wear
clothing using the development of the Gong Si Bolong monument motif at the
Tradjumas batik company can be an alternative solution to fulfill the partner's new
target market. Depok batik exploration was applied to sarimbit modest wear
clothing by implementing the development of the Tugu Gong Si Bolong motif with
a target market of families with toddlers aged 5-12 years in order to potentially
increase competitiveness in the Depok batik clothing market.