PENERAPAN TOTAL PRODUCTIVE MAINTENANCE (TPM) PADA MESIN PRINTING CERUTTI-1 DENGAN MENGGUNAKAN FAILURE MODES AND EFFECTS ANALYSIS (FMEA)

ABSTRAK
PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. Packaging Division is
a company focused on producing flexible packaging. There is a key
process in this division, which is printing, that often faces
effectiveness issues due to production bottlenecks, resulting in losses
time and downtime. This final project aims to identify and address
these issues using Failure Modes and Effect Analysis (FMEA) and
Fault Tree Analysis (FTA), as well as to provide strategic
recommendations through the pillar of Total Productive Maintenance
(TPM). The results of the FMEA analysis indicate that the most
critical component is the cones with a risk priority number (RPN) of
112, which accounts for 22% of the total 511. Next, the cooling roll
and LEL each have an RPN of 96, equivalent to 19%. Therefore,
improvements to the cerutti-1 printing machine are essential to
enhance its reliability and effectiveness, and it should be the primary
focus in efforts to reduce downtime on the cerutti-1 rotogravure
printing machine through TPM strategies.
Keywords: FMEA (Failure Modes and Effect Analysis), Total
Productive Maintenance (TPM), Downtime, Printing
PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. Divisi Packaging
adalah perusahaan yang fokus pada pembuatan flexible packaging,
disana terdapat proses mencetak sebuah design pada sebuah wadah
cetak yaitu proses printing yang sering mengalami masalah efektivitas
akibat kemacetan produksi, menyebabkan losses time dan downtime.
Tugas akhir ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan mengatasi
permasalahan tersebut dengan menggunakan metode Failure Modes
and Effect Analysis (FMEA) dan Fault Tree Analysis (FTA), serta
memberikan rekomendasi strategi melalui pilar Total Productive
Maintenance (TPM). Hasil analisis FMEA menunjukkan bahwa
komponen paling kritis adalah cones dengan risk priority number
(RPN) 112, yang merupakan 22% dari total 511. Selanjutnya, cooling
roll dan LEL masing-masing memiliki RPN 96, setara dengan 19%.
Oleh karena itu, perbaikan pada mesin printing cerutti-1 sangat
diperlukan untuk meningkatkan keandalan dan efektivitasnya, serta
menjadi fokus utama dalam upaya mengurangi downtime pada mesin
printing rotogravure cerutti-1 melalui strategi TPM.
Kata kunci: FMEA (Failure Modes and Effect Analysis), Total
Productive Maintenance (TPM), Downtime, Printing