Ardhiasandy, Farhan (2025) PENGGUNAAN TONING SIGNAL 1KHZ DALAM MENJAGA KESTABILAN AUDIO DI PROGRAM LIVE SHOW “GELORA BUDAYA”. Diploma thesis, Politeknik Negeri Media Kreatif.
![PENGGUNAAN TONING SIGNAL 1KHZ DALAM MENJAGA KESTABILAN AUDIO DI PROGRAM LIVE SHOW “GELORA BUDAYA” [thumbnail of PENGGUNAAN TONING SIGNAL 1KHZ DALAM MENJAGA KESTABILAN AUDIO DI PROGRAM LIVE SHOW “GELORA BUDAYA”]](https://repository.polimedia.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
prelims_Farhan Ardhiasandy_2270405039_(2).PDF - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.
Download (1MB)
Abstract
The development of technology has led to many changes in the world of broadcasting, especially in the production of Live programs that are required to have technical stability. One of the challenges in Live broadcasting is that there is no post-production stage, so audio quality must be created and maintained from the start. The “Gelora Budaya” program is a Live performance program featuring traditional dances from various regions in Indonesia that is broadcast Live. The author is responsible as a sound engineer and designs an audio system that is able to maintain sound stability during the broadcast. By applying the use of a 1kHz reference signal (toning signal) for the audio level calibration process to produce a final output that complies with professional standards. By using these techniques, the author hopes to create an operational standard that can be used on an ongoing basis in Live broadcast production, so that audio quality remains consistent, clear, and in accordance with professional standards.
Keywords: Sound engineer, Live broadcast, toning signal, 1kHz, Gelora Budaya.
Perkembangan teknologi mendorong banyak perubahan dalam dunia penyiaran, terutama dalam produksi program siaran langsung yang dituntut memiliki kestabilan teknis. Salah satu tantangan dalam siaran langsung adalah tidak adanya tahap pascaproduksi, sehingga kualitas audio harus dibuat dan dijaga sejak awal. Program “Gelora Budaya” merupakan program pertunjukan Live yang menampilkan tari tradisional dari berbagai daerah di Indonesia yang disiarkan secara langsung. Penulis bertanggung jawab sebagai penata suara dan merancang sistem audio yang mampu menjaga kestabilan suara selama siaran. Dengan menerapkan penggunaan sinyal referensi (toning signal) 1kHz untuk proses kalibrasi level audio sehingga menghasilkan output akhir yang sesuai dengan standar profesional. Dengan menggunakan teknik tersebut, penulis berharap dapat menciptakan sebuah standar operasional yang bisa digunakan secara berkelanjutan dalam produksi siaran langsung, sehingga kualitas audio tetap konsisten, jernih, dan sesuai dengan standar profesional.
Kata kunci: Penata suara, siaran langsung, toning signal, 1kHz, Gelora Budaya.