ANALISIS PERBANDINGAN PROTOTYPE LIGHT MODE DAN DARK MODE PADA USER INTERFACE NETFLIX MENGGUNAKAN A/B TESTING

This study aims to analyze user preferences regarding light mode and dark mode interfaces on the Netflix application. Using a quantitative approach and the A/B Testing method, prototypes for both modes were developed using Figma and tested by 63 respondents who are active Netflix users in Indonesia. Assessments were conducted through a Likert-scale questionnaire to measure visual comfort, readability, and display mode preference. Descriptive results showed that dark mode received higher average scores in terms of visual comfort, while light mode was superior in readability. A paired t-test indicated a statistically significant difference in preference toward dark mode (p < 0.05), while the difference in readability was not significant. The study also found preference variations among age groups, where Gen Z favored dark mode, whereas Gen X tended to prefer light mode. These findings suggest that application interfaces should consider flexible display options based on user characteristics to improve the overall user experience in a more personalized and adaptive manner.

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbandingan preferensi pengguna terhadap tampilan light mode dan dark mode pada antarmuka aplikasi Netflix. Dengan pendekatan kuantitatif dan metode A/B Testing, prototipe kedua mode dikembangkan menggunakan Figma dan diuji terhadap 63 responden yang merupakan pengguna aktif Netflix di Indonesia. Penilaian dilakukan melalui kuesioner skala Likert untuk mengukur aspek kenyamanan visual, keterbacaan, dan preferensi mode tampilan. Hasil uji deskriptif menunjukkan bahwa dark mode memiliki skor rata-rata lebih tinggi dalam hal kenyamanan visual, sedangkan light mode unggul pada aspek keterbacaan. Uji t berpasangan menunjukkan bahwa perbedaan preferensi terhadap dark mode signifikan secara statistik (p < 0.05), sementara perbedaan pada keterbacaan tidak signifikan. Selain itu, terdapat perbedaan preferensi antar kelompok usia, di mana Gen Z lebih menyukai dark mode, sedangkan Gen X cenderung memilih light mode. Temuan ini menunjukkan bahwa antarmuka aplikasi perlu mempertimbangkan fleksibilitas tampilan berdasarkan karakteristik pengguna agar mampu meningkatkan pengalaman pengguna secara personal dan adaptif.