UJI HEDONIK KUE BAWANG DENGAN BIJI RAMI (LINUM USITATISSIMUM) SEBAGAI INOVASI PENGGANTI TELUR

ABSTRACT
This study aims to evaluate consumer acceptance of an innovative kue bawang (savory cracker) product by substituting flaxseed (Linum usitatissimum) as an egg replacement. This innovation is expected to provide a healthier snack alternative without compromising flavor. A quantitative approach was used through hedonic and organoleptic tests involving 30 semi-trained panelists. The sensory attributes evaluated included color, aroma, taste, and texture. Data were analyzed using validity, reliability, normality tests, and the friedman test to determine significant differences between formulations. The results showed that the formulation containing 66.66% flaxseed achieved the highest level of panelist preference with an overall acceptability score of 3.84. It can be concluded that flaxseed substitution in kue bawang is well accepeted, particularly at higher concentrations, and presents strong potential for developing nutritious and appealing snack products. Keywords: Hedonic Test, Flaxseed, Kue Bawang, Organoleptic, Food innovation.

ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi penerimaan konsumen terhadap inovasi produk kue bawang (kerupuk gurih) dengan substitusi biji rami (Linum usitatissimum) sebagai pengganti telur. Inovasi ini diharapkan dapat memberikan alternatif camilan yang lebih sehat tanpa mengurangi cita rasa. Pendekatan kuantitatif digunakan melalui uji hedonik dan uji organoleptik yang melibatkan 30 panelis semi terlatih. Atribut sensoris yang dievaluasi meliputi warna, aroma, rasa, dan tekstur. Data dianalisis menggunakan uji validitas, uji reliabilitas, uji normalitas, dan uji friedman untuk mengetahui perbedaan yang signifikan antar formulasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa formulasi yang mengandung 66,66% biji rami mencapai tingkat kesukaan panelis tertinggi dengan nilai daya terima keseluruhan sebesar 3.84. Dapat disimpulkan bahwa substitusi biji rami pada kue bawang dapat diterima dengan baik, terutama pada konsentrasi yang lebih tinggi, dan memiliki potensi yang kuat untuk mengembangkan produk makanan ringan yang bergizi dan menarik.
Kata kunci: Uji Hedonik, Biji Rami, Kue Bawang, Organoleptik, Inovasi Pangan