ANALISIS PENGARUH VARIASI SUHU DAN WAKTU SEALING TERHADAP BONDING TINTA PADA HASIL LAMINASI KEMASAN PRODUK NOODLE DI PT X

In the production of instant noodle packaging, one of the common issues is the detachment of printed ink after the printing process. This is often caused by low ink bonding strength that fails to meet quality standards. This research aims to analyze how variations in sealing temperature and dwell time affect ink bonding performance on laminated flexible packaging, in order to determine the most optimal process parameters. An experimental method was used, with a factorial design involving seven temperature levels (145°C to 175°C) and three sealing times (0.1 s, 0.2 s, and 0.3 s). Bonding strength was tested using the ASTM F-904 standard, and visual inspection was also conducted to detect ink transfer. The results showed that increasing both sealing temperature and dwell time significantly improved the ink bonding values. The most optimal result was obtained at 160°C with a sealing time of 0.1 seconds, achieving a bonding strength of 72,3 g/15 mm with no visible ink transfer. These findings are expected to help improve printing process settings in the packaging industry, ensuring stronger, safer, and more visually appealing packaging.

Dalam proses produksi kemasan mie instan, salah satu masalah yang sering muncul adalah tinta cetak yang mudah terkelupas setelah proses printing. Hal ini disebabkan oleh nilai bonding tinta yang tidak sesuai standar. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana pengaruh variasi suhu dan waktu sealing terhadap kekuatan daya rekat tinta (bonding tinta) pada kemasan fleksibel, agar didapatkan kombinasi yang paling optimal. Metode yang digunakan adalah pendekatan eksperimental dengan kombinasi tujuh variasi suhu (145°C hingga 175°C) dan tiga variasi waktu sealing (0,1 s; 0,2 s; 0,3 s). Uji kekuatan bonding dilakukan menggunakan standar ASTM F-904, serta dilengkapi uji visual untuk melihat apakah terjadi transfer tinta. Hasilnya menunjukkan bahwa semakin tinggi suhu dan semakin lama waktu sealing, maka nilai bonding tinta juga meningkat. Kombinasi paling optimal didapat pada suhu 160°C dan waktu 0,1 detik, dengan hasil bonding mencapai 72,3 g/15 mm dan tanpa adanya transfer tinta secara visual. Temuan ini diharapkan dapat menjadi acuan dalam penetapan parameter proses printing agar menghasilkan kemasan yang tidak hanya kuat, tetapi juga aman dan menarik secara visual.