PENERAPAN PERAWATAN PREVENTIVE DAN CORRECTIVE PADA MESIN PUTAR SPINNING DI PT ADHI PERSADA BETON PABRIK SADANG

Tugas akhir ini membahas penerapan perawatan preventif dan korektif pada mesin spinning di PT Adhi Persada Beton. Beton adalah material komposit yang banyak digunakan dalam konstruksi, dan mesin spinning berperan penting dalam produksi beton pracetak. Namun, mesin ini sering mengalami kerusakan, terutama pada bearing dan as (shaft), yang dapat mengakibatkan downtime yang signifikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi penyebab kerusakan dan memberikan solusi perawatan yang efektif. Metode yang digunakan meliputi observasi, wawancara, dan studi pustaka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kerusakan pada bearing disebabkan oleh pelumasan yang buruk, misalignment, dan kesalahan pemasangan. Sementara itu, patahnya as disebabkan oleh ketidaksejajaran komponen dan penggunaan material yang tidak sesuai. Penerapan perawatan preventif dan korektif yang terjadwal dapat mengurangi downtime mesin, meningkatkan output produksi, dan memperpanjang umur komponen. Disarankan agar perusahaan menerapkan prosedur perawatan yang lebih terstruktur dan meningkatkan pelatihan bagi operator untuk menjaga kinerja mesin secara optimal.
Kata Kunci: Perawatan Preventif, Perawatan Korektif, Mesin Spinning, PT Adhi Persada Beton, Kerusakan Bearing, Kerusakan Shaft.

This final project discusses the implementation of preventive and corrective maintenance on the spinning machine at PT Adhi Persada Beton. Concrete is a composite material widely used in construction, and the spinning machine plays a crucial role in precast concrete production. However, this machine frequently experiences failures, particularly in bearings and shafts, which can lead to significant downtime. This research aims to identify the causes of these failures and provide effective maintenance solutions. The methods employed include observation, interviews, and literature studies. The findings indicate that bearing failures are caused by poor lubrication, misalignment, and installation errors. Meanwhile, shaft breakage is attributed to component misalignment and the use of inappropriate materials. The application of scheduled preventive and corrective maintenance can reduce machine downtime, increase production output, and extend component lifespan. It is recommended that the company implement a more structured maintenance procedure and enhance operator training to maintain optimal machine performance.
Keywords: Preventive Maintenance, Corrective Maintenance, Spinning Machine, PT Adhi Persada Beton, Bearing Failure, Shaft Failure.