Pengaruh Parameter Mesin Injection Molding Terhadap Kualitas Tutup Botol Fliptop dengan Menggunakan Metode PDCA

Dalam industri kemasan plastik, kualitas produk menjadi faktor krusial yang memengaruhi citra perusahaan dan kepuasan pelanggan. Salah satu metode produksi yang umum digunakan adalah injection molding, yang meskipun efisien, seringkali menimbulkan cacat produk seperti unmold. Cacat ini banyak ditemukan pada proses produksi tutup botol fliptop di PT XYZ, dan dapat disebabkan oleh pengaturan parameter mesin yang kurang tepat, seperti suhu dan tekanan injeksi. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, pendekatan Plan-Do-Check-Act (PDCA) digunakan sebagai metode perbaikan berkelanjutan dalam proses produksi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh parameter mesin injection molding terhadap kualitas produk, khususnya dalam mengurangi cacat unmold. Data dikumpulkan melalui observasi lapangan, wawancara dengan operator dan QC, serta analisis statistik menggunakan diagram fishbone dan peta kendali (P-Chart). Hasil percobaan menunjukkan bahwa pengaturan tekanan injeksi sebesar 10.0 bar menghasilkan kualitas produk yang optimal dan mampu meminimalisir cacat. Implementasi metode PDCA terbukti efektif dalam membantu perusahaan meningkatkan mutu produk serta efisiensi proses produksi.

In the plastic packaging industry, product quality is a crucial factor that affects company image and customer satisfaction. One of the commonly used production methods is injection molding, which although efficient, often leads to product defects such as unmold. These defects are commonly found in the fliptop bottle cap production process at PT XYZ, and can be caused by improper machine parameter settings, such as injection temperature and pressure. To overcome these problems, the Plan-Do-Check-Act (PDCA) approach is used as a continuous improvement method in the production process. This study aims to analyze the effect of injection molding machine parameters on product quality, particularly in reducing unmold defects. Data were collected through field observations, interviews with operators and QC, and statistical analysis using fishbone diagrams and control maps (P-Chart). Experimental results show that setting the injection pressure at 10.0 bar produces optimal product quality and is able to minimize defects. The implementation of the PDCA method proved effective in helping the company improve product quality and production process efficiency.