IMPLEMENTASI 3D STYLIZED DENGAN TEKNIK LOW-POLY MODELING PADA GAME "BENTENG RAYA"

Benteng Raya is a 3D game development project created for the Android platform using a stylized visual approach. This study focuses on the implementation of low-poly modeling techniques in the creation of 3D assets—such as environments and characters—to achieve a balance between visual quality and performance efficiency. The production process includes stages
such as modeling, texturing, rigging, and optimization through baking texture maps. The research applies the Design Thinking methodology, which is usercentered and consists of five phases: empathize, define, ideate, prototype, and test. Based on testing conducted through internal alpha tests and beta tests involving 30 respondents aged 8–15, the results showed that over 85% of participants were satisfied with the game's appearance and performance. Respondents considered the visual style appealing, easy to understand, and suitable for younger audiences. These findings indicate that low-poly techniques can effectively produce lightweight yet expressive assets. This research concludes that combining a stylized visual direction with technical efficiency offers a relevant and adaptive strategy for developing locally inspired mobile games.

Game Benteng Raya merupakan sebuah proyek pengembangan permainan 3D bergaya stylized yang ditujukan untuk platform Android. Fokus utama dari penelitian ini adalah implementasi teknik low-poly modeling dalam pembuatan aset 3D—seperti lingkungan dan karakter—guna mencapai keseimbangan antara kualitas visual dan efisiensi performa. Proses produksi mencakup tahapan pemodelan, texturing, rigging, serta optimisasi melalui teknik baking texture maps. Penelitian ini menggunakan pendekatan Design Thinking yang berorientasi pada kebutuhan pengguna, melalui lima tahap: empathize, define,
ideate, prototype, dan test. Berdasarkan uji coba yang dilakukan melalui alpha test internal dan beta test terhadap 30 responden usia 8–15 tahun, diperoleh hasil bahwa lebih dari 85% responden merasa puas terhadap tampilan dan performa game. Mereka menilai gaya visual yang digunakan menarik, mudah dipahami, dan cocok untuk karakter anak-anak. Hasil ini menunjukkan bahwa penerapan teknik low-poly mampu menghasilkan aset yang ringan namun tetap ekspresif. Penelitian ini membuktikan bahwa pendekatan visual stylized berpadu dengan efisiensi teknis dapat menjadi strategi yang relevan dan adaptif dalam pengembangan game lokal berbasis mobile.