PEMBUATAN ASSET GAME 2D “SEJAK DINI” SEBAGAI MEDIA EDUKASI TANGGUNG JAWAB DENGAN STYLE FLAT DESIGN

The development of digital technology has opened new opportunities in creating interactive learning media, one of which is through educational games. This final project discusses the process of creating 2D visual assets for the game “Sejak Dini” as an educational medium to instill the value of responsibility in children. The visual style used is flat design, featuring simple appearances and bright colors suited to the characteristics of early childhood. The development method applied is the GDLC (Game Development Life Cycle), which includes the stages of conceptualization,
design, production, and testing. To measure the visual success of the game, a Likert scale evaluation was conducted with 10 children from TPA Masjid Nurul Huda, based on five assessment questions. The evaluation results showed an observation score of 199 out of a maximum score of 250, equivalent to 80%. Based on this percentage, the visual quality of the game is considered good and has successfully achieved its educational purpose. In addition to delivering a moral message about responsibility, the results also indicate that the flat design style remains relevant for educational games. However, further development is needed, such as adding animations, new locations, and improving UI and character quality to make the gameplay experience
more engaging. It is hoped that this final project can contribute to the development of effective and enjoyable digital learning media for children.

Keywords: 2D assets, educational game, flat design, responsibility, children

Perkembangan teknologi digital membuka peluang baru dalam menciptakan media pembelajaran yang interaktif, salah satunya melalui game edukasi. Tugas akhir ini membahas proses pembuatan asset visual 2D pada game “Sejak Dini” sebagai media edukasi untuk menanamkan nilai tanggung jawab kepada anak-anak. Gaya visual yang digunakan adalah flat design, dengan tampilan sederhana dan warna cerah yang sesuai dengan karakteristik anak usia dini. Metode pengembangan yang diterapkan adalah GDLC (Game Development Life Cycle), yang mencakup tahap konseptualisasi, desain,
produksi, hingga pengujian. Untuk mengukur tingkat keberhasilan visual game, dilakukan pengujian menggunakan skala Likert terhadap 10 anak dari TPA Masjid Nurul Huda dengan lima butir pertanyaan. Hasil evaluasi menunjukkan skor observasi sebesar 199 dari skor maksimal 250, yang setara dengan persentase 80%. Berdasarkan nilai tersebut, kualitas visual dalam game ini dinyatakan baik dan berhasil memenuhi tujuan edukatif. Selain menyampaikan pesan moral mengenai tanggung jawab, hasil ini juga menunjukkan bahwa gaya flat design masih relevan untuk game edukasi.
Meski demikian, pengembangan lebih lanjut tetap diperlukan, seperti penambahan animasi, lokasi baru, serta peningkatan kualitas UI dan karakter agar pengalaman bermain menjadi lebih menarik. Diharapkan hasil tugas akhir ini dapat memberikan kontribusi dalam pengembangan media pembelajaran digital yang efektif dan menyenangkan bagi anak-anak.

Kata kunci: asset 2D, game edukasi, flat design, tanggung jawab, anak-anak