STUDI PENERIMAAN DAN KARAKTERISTIK TERHADAP COKELAT PRALINE DENGAN ISIAN RASA WEDANG UWUH BERBASIS UJI SENSORI

This study aims to determine the process of conducting sensory tests and the level of consumer acceptance of praline chocolate products with wedang uwuh filling as a form of culinary innovation based on traditional Indonesian spices. The method used was a quantitative approach with data collection techniques through hedonic test questionnaires and organoleptic tests. A total of 20 semi-trained panelists from the Culinary Arts Study Program of Politeknik Negeri Media Kreatif Jakarta were involved in testing four praline formulas, consisting of one control and three formulas with varying amounts of wedang uwuh spices. The hedonic test results showed that all praline formulas were well accepted by the panelists, with Formula 2 obtaining the highest favorability score. Meanwhile, the organoleptic test showed that Formula 4 had the most prominent quality characteristics in terms of color, texture, taste and aroma. Validity and reliability tests proved that the assessment instrument was feasible to use. Friedman's non-parametric statistical test results showed significant differences between formulas on several sensory attributes. These findings indicate that chocolate praline with wedang uwuh filling has the potential to be accepted as an innovative product that combines modern and traditional flavors.
Keywords: praline chocolate, wedang uwuh, hedonic test, organoleptic test, culinary innovation

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses pelaksanaan uji sensori serta tingkat penerimaan konsumen terhadap produk cokelat praline dengan isian wedang uwuh sebagai bentuk inovasi kuliner berbasis rempah tradisional Indonesia. Metode yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan teknik pengumpulan data melalui kuesioner uji hedonik dan uji organoleptik. Sebanyak 20 panelis semi terlatih dari Program Studi Seni Kuliner Politeknik Negeri Media Kreatif Jakarta dilibatkan dalam pengujian terhadap empat formula praline, yang terdiri dari satu kontrol dan tiga formula dengan variasi jumlah rempah wedang uwuh. Hasil uji hedonik menunjukkan bahwa seluruh formula praline diterima baik oleh panelis, dengan Formula 2 memperoleh skor kesukaan tertinggi. Sementara itu, uji organoleptik menunjukkan bahwa Formula 4 memiliki karakteristik mutu yang paling menonjol dalam hal warna, tekstur, rasa, dan aroma. Uji validitas dan reliabilitas membuktikan bahwa instrumen penilaian layak digunakan. Hasil uji statistik non-parametrik Friedman menunjukkan perbedaan signifikan antar formula pada beberapa atribut sensori. Temuan ini mengindikasikan bahwa cokelat praline dengan isian wedang uwuh memiliki potensi diterima sebagai produk inovatif yang menggabungkan unsur cita rasa modern dan tradisional.
Kata kunci: cokelat praline, wedang uwuh, uji hedonik, uji organoleptik, inovasi kuliner