UJI PENERIMAAN PASAR TERHADAP PENGOLAHAN "BONGGOL" PISANG BATU SEBAGAI DIVERSIFIKASI HIDANGAN NUSANTARA PEMPEK PALEMBANG

ABSTRAK
Pempek is a typical Palembang dish that is famous throughout Indonesia, especially
in South Sumatra. Made from a mixture of ground fish meat, tapioca flour, water
and spices, this dish is often served with cuko sauce. Banana weevil is a part of the
banana plant, generally round and large. Banana weevils contain 66.2%
carbohydrates and have a water content of 20% for wet banana weevils. Banana
weevil processing aims to utilize materials that previously had no economic value
to become economically valuable materials and as a food source. The purpose of
this research is to determine market acceptance of Pempek Bonggol Pisang. Using
a quantitative approach from a sample consisting of 64 respondents, namely
students and students of the Culinary Arts Program at the Creative Media State
Polytechnic campus. Researchers distributed questionnaires to collect data on
market acceptance tests. The analysis used is data collection and drawing
conclusions. The results of the market acceptance test research show that the
banana hump pempek product can be accepted in the market and the market
acceptance test of the banana hump pempek product from 3 indicators, namely
taste, price and packaging obtained good results. So it can be concluded that the
Pempek Bonggol Pisang product is accepted, liked and in demand by students of
the Culinary Arts Study Program at the Politeknik Negeri Media Kreatif Jakarta.
Keywords: market acceptance, pempek, banana weevil
Pempek merupakan masakan khas Palembang yang terkenal di seluruh Indonesia,
khususnya di Sumatera Selatan. Terbuat dari campuran daging ikan giling, tepung
tapioka, air dan bumbu, masakan ini sering disajikan dengan saus cuko. Bonggol
pisang merupakan bagian dari tanaman pisang, umumnya berbentuk bulat dan
besar. Bonggol pisang mengandung karbohidrat sebanyak 66,2% dan memiliki
kadar air 20% untuk bonggol pisang basah. Pengolahan bonggol pisang bertujuan
untuk memanfaatkan bahan yang sebelumnya tidak memiliki nilai ekonomi menjadi
bahan bernilai ekonomi serta sebagai sumber pangan. Tujuan dari penelitian ini
adalah untuk mengetahui penerimaan pasar terhadap Pempek Bonggol Pisang dan
mengetahui respon dari para pembeli terhadap produk ini. Dengan menggunakan
pendekatan kuantitatif dari sampel yang terdiri 64 responden, yaitu mahasiswa dan
mahasiswi Program Seni Kuliner dikampus Politeknik negeri Media Kreatif.
Peneliti membagikan kuisoner untuk pengumpulan data pada uji penerimaan pasar.
Analisis yang digunakan adalah pengumpulan data dan mengambil kesimpulan.
Hasil dari penelitian uji penerimaan pasar menunjukan bahwa produk pempek
bonggol pisang dapat di terima pada pasar dan uji penerimaan pasar pada produk
pempek bonggol pisang dari 3 indikator, yaitu rasa, harga dan packaging
mendapatkan hasil yang baik. Jadi dapat disimpulkan bahwa produk Pempek
Bonggol Pisang diterima, disukai, dan diminati oleh para mahasiswa/I Program
Studi Seni Kuliner di kampus Politeknik Negeri Media Kreatif Jakarta.
Kata Kunci : penerimaan pasar, pempek, bonggol pisang