Pengembangan Ide Usaha Kuliner Kreatif pada Rumah Kukus Bogor melalui Pembuatan Shiloka dalam Menghadapi Tren Konsumen

Shiloka (Sushi Lokal) sebagai ide usaha kuliner kreatif oleh Rumah Kukus Bogor
dalam merespon perubahan tren konsumen yang semakin dinamis. Tren konsumen masa kini menunjukkan peningkatan minat terhadap produk kuliner yang tidak hanya lezat, tetapi juga sehat, estetik, praktis, dan memiliki nilai lokalitas. Metode penelitian yang digunakan adalah R&D dengan pendekatan model 4D. Subjek kajian yaitu produk Shiloka dengan teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi, serta analisis data menggunakan metode expert judgement oleh pelaku kuliner dan ahli dibidangnya. Produk Shiloka yang
merupakan perpaduan antara konsep sushi konvensional dan isian lokal Indonesia
(ayam suwir, sambal matah, dan keju goreng) berhasil menciptakan inovasi kuliner kreatif yang relevan dengan tren konsumen saat ini. Produk ini dinilai memiliki karakteristik rasa yang unik, aroma yang khas, tampilan visual yang menarik, dan tekstur yang stabil saat dikonsumsi. Penilaian dari tiga orang expert judgementmenyatakan bahwa Shiloka layak untuk dipasarkan sebagai kuliner khas berbasis lokalitas dengan konsep modern. Hal ini menunjukkan bahwa pengembangan Shiloka tidak hanya menjawab perubahan tren konsumsi, tetapi juga membuka peluang usaha yang menjanjikan di sektor kuliner kreatif.
Keywords: Shiloka, Kuliner Kreatif, Tren Konsumen, UMKM, Inovasi Produk, Rumah Kukus Bogor.

Shiloka (Local Sushi) is a creative culinary business idea developed by Rumah Kukus Bogor in response to the increasingly dynamic shift in consumer trends. Today’s consumers show growing interest in culinary products that are not only delicious but also healthy, aesthetic, practical, and rooted in local values. The research method applied is Research and Development (R&D) using the 4D model approach. The subject of the study is the Shiloka product, with data collection
techniques including observation, interviews, and documentation, and data analysis using the expert judgement method involving culinary practitioners and experts in the field. Shiloka, which combines the concept of conventional Japanese sushi with local Indonesian fillings (such as shredded chicken, sambal matah, and fried cheese), has successfully created a form of creative culinary innovation that aligns with current consumer trends. The product is considered to have a unique flavor profile, a distinctive aroma, an appealing visual presentation, and a stable texture when consumed. Assessments from three expert judges confirmed that Shiloka is suitable for marketing as a local culinary product with a modern concept. This indicates that the development of Shiloka not only responds to changing consumption trends but also opens up promising business opportunities in the creative culinary sector.