Perancangan Novel Grafis tentang Pengaruh Stres dan Burnout pada Desainer Grafis di Diskominfo Kota Tangerang

Tugas akhir ini membahas perancangan novel grafis berjudul “Gini Banget Jadi Desainer Grafis” yang mengangkat pengaruh stres dan burnout pada desainer grafis di creative agency. Latar belakang perancangan ini berawal dari tuntutan industri kreatif yang semakin tinggi dan sering kali mengharuskan desainer bekerja dengan tenggat waktu yang ketat, sehingga memicu kelelahan mental. Tujuan perancangan ini adalah memvisualisasikan tekanan kerja melalui narasi dan ilustrasi yang menarik serta relevan dengan target audiens. Konsep perancangan menerapkan teori visual storytelling yang dipadukan dengan humor sebagai media pelepas stres. Metode yang digunakan meliputi studi pustaka, survei, dan wawancara dengan desainer grafis, kemudian diaplikasikan ke dalam metode perancangan double diamond: discover, define, develop, dan deliver. Pembahasan mencakup pengembangan alur cerita, karakter, dan gaya visual untuk merepresentasikan realitas bekerja di creative agency. Kesimpulan menunjukkan bahwa novel grafis yang dihasilkan dapat menjadi media hiburan sekaligus refleksi bagi pembaca, serta meningkatkan kesadaran akan kesehatan mental di industri kreatif.
Kata kunci: novel grafis, burnout, stres, creative agency, visual storytelling

This final project discusses the design of a graphic novel entitled “Gini Banget Jadi Desainer Grafis”, which explores the impact of stress and burnout on graphic designers in creative agencies. The background of this study stems from the increasingly high demands of the creative industry, which often require designers to work under tight deadlines, leading to mental fatigue. The aim of this project is to visualize work pressure through an engaging narrative and illustrations that are relatable to the target audience. The design concept applies visual storytelling theory combined with humor as a stress-relief medium. The method used includes literature review, surveys, and interviews with graphic designers, followed by the application of the double diamond design method: discover, define, develop, and deliver. The discussion covers how the storyline, characters, and visual style were developed to represent the realities of working in creative agencies. The conclusion shows that the resulting graphic novel can serve as both entertainment and reflection for readers, while raising awareness of mental health in the creative industry.
Keywords: graphic novel, burnout, stress, creative agency, visual storytelling