IMPRESI PRODUK PEMPEK DARI PENGOLAHAN BONGGOL PISANG BATU SEBAGAI DIVERSIFIKASI HIDANGAN NUSANTARA PEMPEK PALEMBANG

ABSTRACT
Pempek is one of Palembang's famous food specialties, but usually only uses three
types of fish, namely Belida fish, Gabus and Tenggiri. With the aim of diversifying
raw materials and expanding the sustainability of pempek production, thisresearch
developed a pempek innovation using pitted banana tubers as an additional
ingredient. Banana stems, which are typically used as organic fertilizer or in
traditional medicine, have a fairly high carbohydrate content, making them a
potential ingredient for fiber- and energy-rich foods. This research aims to create
an attractive packaging label design and measure consumer acceptance of the
banana bump pempek product. The processing process involves boiling, blending
and straining the banana tubers before mixing them into the pempek mixture. Using
the Canva application for packaging design and a questionnaire survey of 64
respondents via social media Instagram, researchers collected data on people's
impressions of this product. The survey resultsshowed that 50% ofrespondents gave
a good rating, 35.9% a very good rating, 9.4% an average rating and 4.7% a poor
rating. This shows that banana bump pempek has the potential to be accepted in the
market, although it requires further improvements in terms of packaging. This
research contributesto food diversification and offers innovative alternativesto the
traditional food industry, while providing a reference for future research in this
area.
Keywords: Diversifying, Pempek, Banana stems
Pempek adalah salah satu kuliner khas Palembang yang terkenal, namun biasanya
hanya menggunakan tiga jenis ikan, yaitu ikan Belida, Gabus, dan Tenggiri. Dalam
upaya mendiversifikasi bahan baku dan memperpanjang keberlanjutan produksi
pempek, penelitian ini mengembangkan inovasi pempek dengan menggunaka n
bonggol pisang batu sebagai bahan tambahan. Bonggol pisang yang biasanya
digunakan untuk pupuk organik atau pengobatan tradisional, memiliki kandungan
karbohidrat yang cukup tinggi, menjadikannya bahan yang potensial untuk
makanan yang kaya serat dan energi. Penelitian ini bertujuan untuk menciptaka n
desain label kemasan yang menarik dan untuk mengukur penerimaan konsumen
terhadap produk pempek bonggol pisang. Proses pengolahan melibatkan merebus,
memblender, dan menyaring bonggol pisang sebelum dicampurkan ke dalam
adonan pempek. Dengan menggunakan aplikasi Canva untuk desain kemasan dan
survei kuesioner terhadap 64 responden melalui media sosial Instagram, peneliti
mengumpulkan data impresi masyarakat terhadap produk ini. Hasil survei
menunjukkan bahwa 50% responden memberikan penilaian baik, 35.9% sangat
baik, 9.4% biasa saja, dan 4.7% buruk. Ini menunjukkan bahwa pempek bonggol
pisang memiliki potensi untuk diterima di pasar, meskipun perlu perbaikan lebih
lanjut pada aspek kemasan. Penelitian ini memberikan kontribusi dalam
diversifikasi pangan dan menawarkan alternatif inovatif dalam industri makanan
tradisional, serta memberikan referensi untuk penelitian lanjutan di bidang ini.
Kata Kunci: Diversifikasi, Pempek, Bonggol pisang