Raditya Putra S, Muhammad (2025) Formulasi Pemanfaatan Biji Rami Sebagai Subtitusi Telur Dalam Pembuatan Camilan Kue Bawang. Diploma thesis, Politeknik Negeri Media Kreatif.
![Formulasi Pemanfaatan Biji Rami Sebagai Subtitusi Telur Dalam Pembuatan Camilan Kue Bawang [thumbnail of Formulasi Pemanfaatan Biji Rami Sebagai Subtitusi Telur Dalam Pembuatan Camilan Kue Bawang]](https://repository.polimedia.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
Tugas Akhir Muhammad Raditya Putra Susanto-1-14.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.
Download (643kB)
Abstract
This study aims to develop an innovative traditional snack, kue bawang, by utilizing flaxseed as an egg substitute. Flaxseed was selected due to its high content of fiber, omega-3, and protein, making it suitable for vegan diets and functional food applications. The research employed an experimental method using three different formulations (F1, F2, F3) and one control recipe using eggs. Evaluations were
conducted through organoleptic testing by expert panelists, shelf-life analysis at room temperature using two types of packaging, and cost of goods sold (COGS) calculation. The results showed that formulation F3 (20 g flaxseed + 10 ml water) was the most preferred in terms of taste, aroma, texture, and appearance. The best shelf life was up to three weeks when stored in a sealing bag. This study demonstrates that flaxseed is a viable and healthy alternative to eggs in traditional snack production, offering a vegan-friendly innovation without compromising sensory quality.
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan inovasi camilan tradisional berupa kue bawang dengan memanfaatkan biji rami sebagai substitusi telur. Biji rami dipilih karena mengandung serat, omega-3, dan protein tinggi yang sesuai untuk diet vegan serta memiliki potensi sebagai bahan pangan fungsional. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan tiga formulasi berbeda (F1, F2, F3) dan satu resep kontrol menggunakan telur. Evaluasi dilakukan melalui uji organoleptik oleh panelis ahli, analisis umur simpan pada suhu ruang dengan dua jenis kemasan, serta perhitungan harga pokok produksi. Hasil menunjukkan bahwa formulasi F3
(20 g biji rami + 10 ml air) merupakan yang paling disukai dalam aspek rasa, aroma, tekstur, dan warna. Umur simpan terbaik diperoleh hingga tiga minggu dengan kemasan sealing bag. Penelitian ini membuktikan bahwa biji rami dapat menjadi alternatif pengganti telur yang layak dalam pembuatan camilan tradisional yang lebih sehat dan ramah vegan.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Additional Information: | 1. Antinah Latif, S.Kp. G, M.KM sebagai dosen pembimbing I 2. Swastono Putro Pirastyo S.Par., M.Par sebagai dosen pembimbing II |
Uncontrolled Keywords: | kue bawang, flaxseed, egg substitute, traditional food, culinary innovation, kue bawang, biji rami, substitusi telur, makanan tradisional, inovasi kuliner. |
Subjects: | 600 – Teknologi (Ilmu Terapan) > 640 Manajemen rumah dan keluarga > 641 Makanan dan minuman |
Divisions: | Jurusan Pariwisata > Program Studi Seni Kuliner |
Depositing User: | Muhammad Raditya Putra S |
Date Deposited: | 25 Sep 2025 07:23 |
Last Modified: | 25 Sep 2025 07:23 |
URI: | https://repository.polimedia.ac.id/id/eprint/3358 |