Identifikasi Proses Casting Untuk Mengurangi Cacat Produksi Pada Pembuatan Piston Di PT Federal Izumi Manufacturing

Casting plays a significant role in creating high-quality pistons and ensuring smooth production. PT Federal Izumi Manufacturing, which manufactures automotive components such as motor pistons, found it challenging to address numerous product defects in the casting process. Common problems include cracks, pores, cold shut, and shrinkage, which significantly impact production performance and efficiency. The purpose of this study was to identify the root causes of these defects in the piston casting process and to provide recommendations for improvements to reduce them. Methods included direct observation in the casting area, interviews with operators and technicians, and review of technical data from production and quality control. The results indicated that unstable heat treatment temperatures, casting machine problems, differences in material composition, and inadequate operator training were the main causes of these defects. Improvements included adjusting process parameters, such as the ideal furnace temperature (500–540°C), routine casting machine maintenance, and implementing a rigorous quality control system. Furthermore, providing better operator training was crucial to reducing human error. By implementing this strategy, it is expected that the number of defective products can be reduced and the piston quality will be better and more competitive. Keywords: Casting, piston, product damage, heat treatment, optimization, PT Federal Izumi Manufacturing.
Keywords: Casting, Piston, Product Defect, Heat Treatment.

Pengecoran punya andil besar dalam menciptakan piston berkualitas tinggi dan kelancaran produksi. PT Federal Izumi Manufacturing, yang bikin komponen otomotif seperti piston motor, merasakan susahnya mengatasi banyaknya produk cacat di bagian pengecoran. Beberapa masalah yang sering muncul adalah retak, timbulnya pori-pori, cold shut, dan penyusutan, yang pastinya mempengaruhi performa dan efisiensi produksi. Tujuan dari riset ini adalah mencari tahu akar masalah dari cacat produksi pada proses pengecoran piston, sekaligus memberikan saran perbaikan untuk menguranginya. Cara yang dipakai meliputi pengamatan langsung di area pengecoran, tanya jawab dengan operator dan teknisi, serta menelaah data teknis dari hasil produksi dan pemeriksaan kualitas. Hasilnya menunjukkan bahwa suhu yang tidak stabil saat perlakuan panas (heat treatment), masalah pada mesin pengecoran, perbedaan komposisi bahan, serta kurangnya pelatihan operator menjadi penyebab utama cacat produksi. Langkah perbaikan dilakukan dengan mengatur ulang parameter proses, misalnya suhu furnace yang ideal (500–540°C), merawat mesin pengecoran secara rutin, serta menerapkan sistem kendali mutu yang ketat. Selain itu, memberikan pelatihan yang lebih baik kepada operator juga sangat penting untuk mengurangi kesalahan manusia. Dengan menerapkan strategi ini, diharapkan jumlah produk cacat bisa ditekan dan kualitas piston menjadi lebih baik serta mampu bersaing. Kata kunci: Pengecoran, piston, kerusakan produk, perlakuan panas, optimalisasi, PT Federal Izumi Manufacturing.
Kata Kunci: Pengecoran, Piston, Perlakuan Panas, Kerusakan Produk.