Pembuatan Animasi 3D Type Rumah Minimalis Upaya Mengoptimalkan Lahan Terbatas Di Perumahan Tapian Nauli Kecamatan Sitahuis

Land scarcity has become a major challenge in housing development, including in Tapian Nauli Housing, Sitahuis District. This final project aims to design and visualize a 3D animation of a minimalist house as a solution to optimize the use of limited land. The design process was carried out through literature studies, field observations, and the use of software such as SketchUp and Twinmotion for modeling and animation. The minimalist house design prioritizes space efficiency, functionality, and comfort. The 3D visualization includes exterior and interior views, as well as simulations of natural lighting and air circulation. The animation aims to provide a realistic representation to the public and developers of a land-efficient yet attractive and livable minimalist house concept. The final result in the form of a 3D animation is expected to serve as a design reference and a communication tool between designers and prospective residents. This visual approach helps the public better understand housing design solutions for limited land areas.

Keterbatasan lahan menjadi tantangan dalam pembangunan hunian, termasuk di Perumahan Tapian Nauli, Kecamatan Sitahuis. Tugas akhir ini bertujuan untuk merancang dan memvisualisasikan animasi 3D rumah minimalis sebagai solusi pemanfaatan lahan sempit secara optimal. Proses perancangan dilakukan melalui studi literatur, observasi lapangan, serta penggunaan perangkat lunak SketchUp dan Twinmotion untuk modeling dan animasi. Desain rumah minimalis yang dibuat mengutamakan efisiensi ruang, fungsionalitas, dan kenyamanan. Visualisasi 3D mencakup tampilan eksterior, interior, serta simulasi pencahayaan dan sirkulasi udara alami. Animasi ini bertujuan memberikan gambaran nyata kepada masyarakat dan pengembang mengenai konsep rumah minimalis yang hemat lahan namun tetap menarik dan layak huni. Hasil akhir berupa animasi 3D diharapkan menjadi referensi desain dan alat bantu komunikasi antara perancang dan calon penghuni. Pendekatan ini mempermudah pemahaman masyarakat terhadap solusi desain rumah di lahan terbatas.