KEGIATAN KLUB SEPAK BOLA AMPUTASI JAKARTA DALAM FOTOGRAFI CERITA

The series presentation is classified into descriptive form based on its
characteristics, namely the arrangement of photos can be exchanged without
changing the content of the story and the more material, the clearer the story. Based
on the problem in amputee football, namely, the lack of public enthusiasm for
amputee football because it is more like regular football. Football is a branch of
sport that requires someone to have high skills in the game. Amputee football is a
form of sport that not only reflects enthusiasm, but also illustrates a strong desire
to overcome physical obstacles. In the activities of the Jakarta Amputee Football
Club, there are still not many who have raised the activity. Based on the problem
in amputee football, namely, the lack of public enthusiasm for amputee football
because it is more like regular football. Regarding amputee football in story
photography, the initial approach is to start with an image that captures the pre
match atmosphere, where amputee athletes prepare and focus before entering the
field.

ABSTRAK
Sajian series digolongkan dalam bentuk deskriptif berdasarkan ciri-cirinya, yaitu
susunan foto bisa ditukar tanpa mengubah isi cerita dan semakin banyak materi,
semakin jelas cerita. Berdasarkan masalah dalam sepak bola amputasi yaitu,
kurangnya antusias masyarakat terhadap Sepak bola amputasi karena lebih ke sepak
bola biasa. Sepak bola adalah salah satu cabang olahraga yang mengharuskan
seseorang memiliki keterampilan yang tinggi dalam permainannya. Sepak bola
amputasi merupakan bentuk olahraga yang tidak hanya mencerminkan semangat,
tetapi juga menggambarkan keinginan yang kuat untuk mengatasi hambatan fisik.
Dalam kegiatan Klub Sepak bola Amputasi Jakarta, masih belum banyak yang
mengangkat kegitan tersebut. Berdasarkan masalah dalam sepak bola amputasi
yaitu, kurangnya antusias masyarakat terhadap Sepak bola amputasi karena lebih
ke sepak bola biasa. Mengenai sepak bola amputasi dalam fotografi cerita yaitu
pendekatan awal memulai dengan gambar yang menangkap suasana pra
pertandingan, di mana atlet-amputasi bersiap-siap dan fokus sebelum masuk ke
lapangan.