PEMBUATAN LILIN DI YAYASAN BUDI MULIA LOURDES DALAM FOTOGRAFI STORY

A candle is an object made from solid fuel, usually equipped with a wick that can light in
the center. Traditional candles are often made from wax generally made from basic
ingredients such as paraffin, stearin, or natural ingredients such as beeswax and coconut
oil, formed into various shapes and sizes. Modern candles can also be made from synthetic
materials or a mixture of various types of wax. The candle making process involves several
main stages, namely melting the base material, adding coloring and aroma (if needed),
molding, and cooling. Each stage has variables that can affect the final wax outcome,
including melting temperature, type and concentration of additives, and molding
techniques. Wax has been used for centuries for a variety of purposes, such as lighting in
front of electric lamps, religious ceremonies, decoration, and aroma therapy. In addition
to their practical function, candles are often used in artistic and decorative contexts.
Available in various colors, aromas and shapes that can be tailored to the user's needs and
preferences. Candles are often used at certain celebrations such as birthdays, weddings or
religious events so they give a warm and romantic feeling. It is important to be careful as
candles are flammable and can be a fire hazard. Additionally, some modern candles are
formulated with additional ingredients, such as fragrance oils or dyes, to impart a specific
scent or color when burned.

ABSTRAK
Lilin merupakan suatu benda yang terbuat dari bahan bakar padat, biasanya dilengkapi
dengan sumbu yang dapat menyala pada bagian tengahnya. Lilin tradisional sering kali
dibuat dari lilin secara umum dibuat dari bahan dasar seperti parafin, stearin, atau bahan
alami seperti lilin lebah dan minyak kelapa, dibentuk menjadi berbagai bentuk dan ukuran.
Lilin modern juga bisa dibuat dari bahan sintetis atau campuran berbagai jenis lilin. Proses
pembuatan lilin melibatkan beberapa tahapan utama, yaitu pencairan bahan dasar,
penambahan pewarna dan aroma (jika diperlukan), pencetakan, dan pendinginan.
Setiap tahap memiliki variabel yang dapat mempengaruhi hasil akhir lilin, termasuk
suhu pencairan, jenis dan konsentrasi bahan tambahan, serta teknik pencetakan..
Lilin telah digunakan selama berabad-abad untuk berbagai keperluan, seperti penerangan
di depan lampu listrik, upacara keagamaan, dekorasi, dan aromaterapi. Selain fungsi
praktisnya, lilin sering digunakan dalam konteks artistik dan dekoratif. Tersedia dalam
berbagai warna, aroma dan bentuk yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan kesukaan
pengguna. Lilin sering digunakan pada perayaan tertentu seperti ulang tahun, pernikahan
atau acara keagamaan sehingga memberikan perasaan hangat dan romantis. Penting untuk
berhati-hati karena lilin mudah terbakar dan dapat menimbulkan bahaya kebakaran. Selain
itu, beberapa lilin modern diformulasikan dengan bahan tambahan, seperti minyak wangi
atau pewarna, untuk memberikan aroma atau warna tertentu saat dibakar.