UJI PENERIMAAN MIE INSTAN DENGAN PENAMBAHAN LUMATAN DAGING IKAN LELE DAN RUMPUT LAUT KARAGENAN (ECUCHEUMA COTTONI)

ABSTRAK
Instant noodles are an alternative food to replace rice, which contains high
carbohydrates but cannot be used as food to meet human nutritional needs.Utilizing
local catfish commodities can be used as an additional ingredient for instant
noodles to provide more nutritional value and create innovations in instantnoodle
products. This research aims to determine the level of acceptance of catfishinstant
noodles through hedonic tests and the physical quality of catfish instant noodles by
testing three different samples, namely F1 (0%), F2 (33,33%), and F3 (50%) on 25
panelists semi-trained. The parameters assessed for catfish instant noodles include
taste, aroma, color, and texture. This research used quantitative methods using
SPSS and obtained overall data analysis results showing that the F2sample (33,33%
crushed catfish meat) received a high acceptance level of 3.17 witha taste value of
4.32 very like, aroma value of 3.96 like, color value 3.60 likes andtexture value 4.04
likes. In the manufacture of catfish instant noodles, there were significant
differences in each sample and indikator between the control andexperimental
formulations.
Keywords : instan noodles, catfish, hedonic test
Mie instan menjadi makanan alternatif pengganti nasi yang mengandung
karbohidrat tinggi tetapi tidak bisa dijadikan makanan untuk memenuhi kebutuhan
gizi pada manusia. Pemanfaatan komoditas lokal ikan lele dapat dijadikan bahan
tambahan untuk mie instan guna memberikan nilai gizi lebih dan meciptakan
inovasi baru pada produk mie instan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
tingkat penerimaan pada mie instan ikan lele melalui uji heonik dan mutu fisik pada
mie instan ikan lele dengan mengujikan 3 sampel yang berbeda yaitu F1 (0%), F2
(33,33%) dan F3 (50%) pada 25 panelis semi terlatih. Parameter yang dinilai pada
mie instan ikan lele meliputi rasa, aroma, warna dan tekstur. Penelitian ini
menggunakan metode kuantitatif dengan menggunakan SPSS dan mendapatkan
hasil analisis data secara keseluruhan menunjukan pada sampel F2 (33,33% lumatan
daging ikan lele) mendapatkan nilai tingkat penerimaan yang tinggisebesar
3.17 dengan nilai rasa 4.32 sangat suka, nilai aroma 3.96 suka, nilai warna
3.60 suka dan nilai tekstur 4.04 suka. Pada pembuatan mie instan ikan lele terdapat
perbedaan yang signifikan pada setiap sampel dan Indikatornya antara formulasi
kontrol dan eksperimen.
Kata kunci : Mie instan, Ikan lele, Uji hedonik