PERANCANGAN GAME EDUKASI "STELLEARN" BERBASIS ANDROID

SDN Kutayasa and SDN 1 Semampir have been using projectors for science
learning, but the devices are outdated and ineffective. This causes the material to
be unclear, makes students lazy to learn, and results in unsatisfactory learning
achievement. Therefore, the educational game media "Stellearn" was developed to
help students learn more actively, fun, and independently.The development of the
"Stellearn" educational game application follows the proven GDLC (Game
Development Life Cycle) workflow. To ensure the smooth running of the
application, testing is carried out using the Blackbox Testing method. User
experience is evaluated through usability testing to get feedback from users.The
development of the "Stellearn" educational game application with the GDLC
method has been successful and fulfills educational objectives. User experience
shows positive results, helping to understand the material of earth's rotation and
revolution in an interesting and interactive way. This conclusion is based on an
analysis of the scores obtained from respondents in various aspects of usability,
such as ease of use, ease of learning, effectiveness, efficiency, satisfaction, and user
engagement. These results indicate that this application has the potential to be well
– received by its users and can provide a positive user experience.
Keywords: Earth's Rotation and Revolution, Ineffective Science Education,
Educational Game, Game Development Life Cycle.
Sekolah SDN Kutayasa dan SDN 1 Semampir telah menggunakan proyektor untuk
pembelajaran IPA, namun perangkatnya sudah usang dan kurang efektif. Hal ini
menyebabkan materi yang disampaikan kurang jelas, membuat siswa malas belajar
dan berakibat pada prestasi belajar yang tidak memuaskan. Oleh karena itu, media
game edukasi "Stellearn" dikembangkan untuk membantu siswa belajar dengan
lebih aktif, menyenangkan, dan mandiri. Pengembangan aplikasi game edukasi
"Stellearn" mengikuti alur kerja GDLC (Game Development Life Cycle) yang
teruji. Untuk memastikan kelancaran aplikasi, pengujian dilakukan dengan metode
Blackbox Testing. Pengalaman pengguna dievaluasi melalui usability testing untuk
mendapatkan masukan dari para pengguna. Pengembangan aplikasi game edukasi
"Stellearn" dengan metode GDLC telah berhasil dan memenuhi tujuan edukasi.
Pengalaman pengguna menunjukkan hasil positif, membantu memahami materi
rotasi dan revolusi bumi dengan cara yang menarik dan interaktif. Kesimpulan ini
didasarkan pada analisis skor yang diperoleh dari responden dalam berbagai aspek
usability, seperti kemudahan penggunaan, kemudahan belajar, efektivitas,
efisiensi, kepuasan, dan keterikatan pengguna. Hasil ini menunjukkan bahwa
aplikasi ini memiliki potensi untuk diterima dengan baik oleh penggunanya dan
dapat memberikan pengalaman pengguna yang positif.
Kata kunci: Rotasi dan Revolusi Bumi, Pembelajaran IPA Inefektif,Game
Edukasi, Game Development Life Cycle.