PERANCANGAN GAME EDUKATIF “GENERASI BERSIH” PADA TAMAN PENDIDIKAN AL-QURAN (TPA) BAITUL JANNAH

Moral education and Islamic religious knowledge are the teachings given at the Al-Qur'an
Education Park (TPA) to children, including instilling the character of protecting the
environment and cleanliness from rubbish as a standard form of understanding of the contents
of the Al-Qur'an. Contains God's command to protect the environment. However, providing
education about this at the landfill makes children less aware of the dangers of a polluted
environment due to waste. Therefore, education about protecting the environment and
cleanliness from waste needs to be carried out to increase awareness about the dangers of an
environment polluted by waste. In this case, conventional education does not attract children's
interest because it tends to be boring. For this reason, the use of technology in the form of
games as a learning medium can be applied to attract children's interest in learning. To
determine the effectiveness of games as a learning medium, the author designed an educational
game using the Game Development Life Cycle (GDLC) method. In the trials carried out there
were results showing an increase in knowledge scores of 17% and test scores of 50%. Then
this is also supported by the score on the feasibility test from the children's side of 93.33% and
from the teachers' side of 94% which confirms that learning media in the form of games is quite
effective in educating children about the importance of maintaining the environment and
cleanliness.

Pendidikan akhlak dan ilmu agama islam merupakan pengajaran yang diberikan pada
Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPA) kepada anak-anak, tak terkecuali dengan penanaman
karakter menjaga lingkungan dan kebersihan dari sampah sebagai bentuk penerapan
pemahaman terhadap isi kandungan Al-Qur’an yang memuat perintah allah untuk menjaga
lingkungan. Namun kurangnya edukasi mengenai hal tersebut pada TPA membuat anak-anak
kurang sadar dengan bahaya terhadap lingkungan yang tercemar akibat sampah. Oleh karena
itu edukasi tentang menjaga lingkungan dan kebersihan dari sampah perlu dilakukan untuk
meningkatkan kesadaran tentang bahaya lingkungan yang tercemar akibat sampah. Dalam hal
ini edukasi secara konvensional kurang menarik minat anak karena cenderung membosankan.
Untuk itu pemanfaatan teknologi berupa game sebagai media pembelajaran dapat diterapkan
untuk menarik minat belajar anak. Untuk mengetahui efektivitas game sebegai media
pembelajaran penulis membuat perancangan game edukatif dengan metode Game
Development Life Cycle (GDLC). Pada uji coba yang dilakukan terdapat hasil yang
menunjukkan peningkatan nilai pengetahuan sebesar 17% dan uji skor 50%. Lalu hal ini juga
didukung dengan nilai pada uji kelayakan dari sisi anak-anak sebesar 93,33% dan dari sisi
Pengajar sebesar 94% yang menegaskan bahwa media pembelajaran berupa game cukup efektif
dalam mengedukasi anak tentang pentingnya menjaga lingkungan dan kebersihan.