PEMBUATAN KONTEN VISUAL PADA MEDIA SOSIAL FACEBOOK PROVIDER XL (myXL) UNTUK MEMPERTAHANKAN BRAND IMAGE

XL adalah salah satu operator seluler populer di Indonesia. Namun, popularitas XL
masih dibawah kompetitornya. Dalam strateginya bersaing di industri
telekomunikasi, XL terus mempertahankan brand image-nya. Salah satu caranya
dengan membuat konten visual di sosial media. Tujuan penulisan ini
mendeskripsikan proses produksi konten visual XL di Facebook untuk
mempertahankan brand image XL. Sebagai graphic designer penulis menggunakan
Teori AISAS, memperhatikan brand guideline serta prinsip desain dalam proses
pembuatan konten Facebook myXL. Metode pengumpulan datanya adalah
observasi dan tinjauan pustaka. Hasilnya, reaksi komentar konten penulis
meningkat dari konten sebelumnya. Untuk mengukur brand image, dilakukan
analisis sentimen. Hasilnya, komentar negatif meningkat namun hampir semuanya
mengacu pada masalah produk, untuk itu diperlukan peningkatan layanan dari XL
agar mengurangi komentar negatif dan terus memproduksi konten dengan baik
untuk meningkatkan respons positif audiens.

XL is one of the most popular mobile operators in Indonesia. However, XL's
popularity is still below its competitors. In its strategy to compete in the
telecommunications industry, XL continues to maintain its brand image. One way
is by creating visual content on social media. The purpose of this paper is to
describe the production process of XL's visual content on Facebook to maintain
XL's brand image. As a graphic designer, the author uses AISAS Theory and applies
brand guidelines and design principles in the process of designing myXL Facebook
content. The data collection methods are observation and literature review. As a
result, comments from the author's content increased from the previous content.
Sentiment analysis was conducted to measure brand image. As a result, negative
comments increased but almost all of them referred to product problems, for this
reason, it is necessary to improve services from XL to reduce negative comments
and continue to produce content to increase positive audience response.