UJI PENERIMAAN PRODUK GOER GLAMOUR SEBAGAI INOVASI DESSERT FUSION FOOD KEKINIAN

ABSTRACT
As a valuable cultural asset, traditional Indonesian food needs to be preserved so
that it is not displaced by foreign food products. In this context, dessert fusion
food has become very popular because it combines traditional flavors with an
attractive modern look, namely choux au craquelin with bajigur paste filling.
Bajigur has a sweet and savory taste, as it uses local spices in it. Choux pastry is
a French food made from eggs, butter, flour, salt, and water, through a cooking
method process with boiling, mixing, and baking. One of the tests that can be done
is sensory testing with the hedonic test with the aim of knowing the results of the
level of acceptance in terms of texture, color, aroma, and taste. There are 3
samples with different bajigur recipe formulations and 1 control formulation
sample that will be tested with 25 trained panelists and tested 3 times on the same
day. The results of the level of acceptance of the hedonic test on the overall
acceptability assessment of the four samples showed that the control formulation
was most favored by the panelists, but in the texture aspect of the hedonic test
results of formulation D outperformed the control formulation. So that there is a
need for development and research on innovative bajigur choux au craquelin
products.
Keywords: hedonic test, bajigur, choux au craquelin, fusion food
ABSTRAK
Sebagai aset budaya yang bernilai tinggi, makanan tradisional Indonesia perlu
dilestarikan agar tidak tergeser oleh produk makanan asing. Dalam konteks ini,
dessert fusion food menjadi sangat populer karena menggabungkan cita rasa
tradisional dengan tampilan modern yang menarik, yaitu choux au craquelin
dengan filling bajigur paste. Bajigur memiliki cita rasa manis serta gurih, karena
menggunakan rempah-rempah lokal di dalamnya. Choux pastry merupakan
makanan asal Perancis yang terbuat dari telur, mentega, tepung terigu, garam, dan
air, melalui proses cooking method dengan boiling, mixing, dan baking. Salah satu
pengujian yang dapat dilakukan adalah pengujian sensori dengan uji hedonik
dengan tujuan untuk mengetahui hasil tingkat penerimaan dari segi tekstur, warna,
aroma, dan rasa. Terdapat 3 sampel dengan formulasi resep bajigur yang berbeda
dan 1 sampel formulasi kontrol yang akan diujikan dengan 25 panelis terlatih dan
dilakukan dengan 3 kali pengujian di hari yang sama. Hasil tingkat penerimaan dari
uji hedonik pada penilaian overall acceptability keempat sampel menunjukkan
bahwa formulasi kontrol yang paling disukai oleh panelis, namun pada aspek
tekstur hasil pengujian hedonik formulasi D mengungguli formulasi kontrol.
Sehingga perlu adanya pengembangan dan penelitian kembali produk inovasi
bajigur choux au craquelin.
Kata kunci : Uji Hedonik, Bajigur, Choux Au Craquelin, Fusion Food