PENGEMBANGAN BUSANA RESORT MENGGUNAKAN ZERO WASTE PATTERN DENGAN TEKNIK SHIBORI PADA UMKM IKATI

The phenomenon of fast fashion in Indonesia has caused the increase of waste, so there is a need for a sustainable movement that can prevent the accumulation of textile waste by fashion designers in Indonesia. This is currently being done by a fashion brand that focuses on the shibori technique, named Ikati, by implementing a zero waste pattern as a new reference for its resort wear collection. Based on saturation and declining consumer interest in less varied resort wear products and a decrease in sales for the 2021 2022 period due to the impact of Covid-19, Ikati needs fashion innovations that can maximize shibori fabrics. The author's goal is to develop resort clothing for the Ikati brand using zero waste patterns in order to maximize the use of shibori fabrics. Using a qualitative method with the Hasso Plattner - Stanford design thinking model which consists of 5 stages, namely empathize, define, ideate, prototype, and test. The result of the research is a resort fashion design using shibori technique and zero waste pattern exploration that can be used by women aged 25-30 years. The conclusion of this research is that resort clothing using zero waste patterns can maximize shibori fabrics and increase the attractiveness of resort clothing to customers and potential users.

Timbulnya fenomena fast fashion di Indonesia mengakibatkan penumpukan limbah sehingga perlu sebuah gerakan sustainable yang dapat mencegah penumpukan limbah tekstil dilakukan oleh pelaku fashion di Indonesia. Hal ini sedang dilakukan oleh brand fashion yang berfokus pada teknik shibori yaitu Ikati dengan menerapkan zero waste pattern sebagai acuan baru bagi koleksi busana resort nya. Didasarkan pada kejenuhan serta menurunnya minat konsumer terhadap produk busana resort yang kurang bervariasi dan penurunan penjualan periode tahun 2021 – 2022 akibat terdampak dari Covid – 19, Ikati membutuhkan inovasi busana yang dapat memaksimalkan kain shibori. Tujuan penulis adalah mengembangkan busana resort pada brand Ikati dengan menggunakan zero waste pattern agar dapat memaksimalkan penggunaan kain shibori. Zero waste pattern merupakan pembuatan sebuah pola pakaian yang menghasilkan sedikit limbah bahkan tidak sama sekali. Menggunakan metode kualitatif dengan design thinking model Hasso Plattner Stanford yang terdiri dari 5 tahap yaitu empathize, define, ideate, prototype, dan test. Hasil penelitian berupa perancangan busana resort menggunakan teknik shibori dan eksplorasi zero waste pattern yang dapat digunakan oleh wanita umur 25 – 30 tahun. Kesimpulan pada penelitian ini bahwa busana resort dengan menggunakan zero waste pattern mampu memaksimalkan kain shibori dan meningkatkan daya tarik busana resort pada kostumer dan calon user.