PERAN PENATA ARTISTIK TERHADAP EFEKTIVITAS PENYAMPAIAN KARAKTER TALENT PADA PROGRAM SKETSA KOMEDI “BUKAN KAMPUS BIASA”

This writing is motivated by the limited availability of comedy shows. The
lack of optimal performances from talents with distinct character roles is the main
issue addressed. The purpose of this writing is to explore wardrobe and makeup in
order to build the characters of the talents by the artistic designer in the comedy
sketch program "Bukan Kampus Biasa." The artistic designer is an essential
element in creative cinematography, encompassing the planning, execution, or
procurement of the "physical environment" of a film story, including settings, props,
costumes, as well as makeup and hairstyling (Doenan, B. B., & Joang, H. R.,
2017:11). The research method used is data collection through observation by
watching relevant shows to meet the appearance needs of the talents, as well as
literature studies in the form of books or journals that serve as references for the
author in fulfilling responsibilities as an artistic designer. As an artistic designer,
the author is responsible for all stages of production to provide a talent appearance
that can convey the depth of the character being portrayed. The results show that
each production stage carried out is effective in presenting the character, making it
easier for the audience to understand and experience the character's journey
portrayed by the actors.

Penulisan ini dilatarbelakangi oleh tontonan komedi yang masih berkategori
minim. Banyaknya tayangan komedi yang belum optimal terhadap penampilan
talent dengan karakter peran, menjadi masalah utama yang diangkat. Tujuan
penulisan ini adalah untuk mengetahui wardrobe dan makeup guna membangun
karakter talent oleh penata artistik pada program sketsa komedi "Bukan Kampus
Biasa." Penata artistik merupakan elemen penting dalam sinematografi kreatif yang
mencakup perencanaan, pelaksanaan, atau pengadaan "lingkungan fisik" dari
sebuah cerita film, termasuk setting, properti, kostum, serta tata rias dan tata rambut
(Doenan, B. B., & Joang, H. R., 2017:11). Metode penelitian yang digunakan adalah
pengumpulan data melalui observasi dengan menonton tayangan-tayangan yang
relevan untuk kebutuhan penampilan talent, serta studi pustaka berupa buku atau
jurnal yang menjadi acuan penulis dalam menyelesaikan tanggung jawab sebagai
seorang penata artistik. Sebagai penata artistik, penulis bertanggung jawab atas
seluruh tahapan produksi untuk memberikan tampilan talent yang dapat
menyampaikan kedalaman karakter yang diperankan. Hasilnya, setiap tahapan
produksi yang dilakukan terbukti efektif dalam menampilkan karakter untuk
memudahkan penonton dapat lebih mengerti dan merasakan pengalaman karakter
dari pemeran.