PENGUNAAN IMPROVISASI SEPELAN OLEH PROGRAM DIRECTOR PADA PROGRAM LIVE TELEVISI SKETSA KOMEDI “BUKAN KAMPUS BIASA”

Penulisan ini dilatarbelakangi tentang rendahnya angka pada kategori program komedi yang memperlihatkan adanya tantangan dalam mengemas hiburan yang mampu menarik minat penonton sekaligus memiliki kualitas isi yang bermakna. Permasalahan utama yang diangkat adalah muncul improvisasi berlebihan yang meyebabkan gangguan pada alur cerita, memicu ketidaknyamanan penonton, atau menimbulkan risiko pelanggaran norma dan etika siaran. Penulisan ini bertujuan
untuk mengetahui peran program director dalam menggunakan improvisasi sepelan pada program live sketsa komedi “Bukan Kampus Biasa”. Menurut (Sabri,2021:4) Improvisasi komedi adalah jenis pertunjukan komedi yang dilakukan tanpa naskah yang di mana para pemain menciptakan dialog, aksi cerita secara spontan. Oleh karena itu, penulis menggunakan metode improvisasi sepelan sebagai antisipasi pengelolaan improvisasi talent - talent terhadap situasi yang tidak terduga pada saat live program sketsa komedi. Penulis menerapkan teknik observasi, studi pustaka, serta penyebaran kuesioner untuk mengetahui minat audiens terhadap tayangan sketsa. Studi pustaka juga digunakan untuk memahami peran serta tugas Program Director. Selain itu, penulis juga menggunakan metode pelaksanaan yang dilakukan secara praktik langsung selama proses tugas akhir, dimulai dari pembuatan ide konsep program, pembuatan shotlist dan blockingan kamera hingga memimpin jalannya produksi. Hasil akhir dari laporan tugas akhir ini telah terlaksananya pengelolan improvisasi komedi yang baik oleh program director dalam produksi program sketsa komedi “Bukan Kampus Biasa”.

This writing is based on the low ratings of comedy programs, which highlights the challenge of packaging entertainment that can both attract viewers and provide meaningful content. The main issue addressed is the emergence of excessive improvisation that disrupts the storyline, causes audience discomfort, or poses risks of violating broadcast norms and ethics.This study aims to explore the role of the
person in charge of directing the program in applying improvisasi sepelan in the live sketch comedy program “Bukan Kampus Biasa”. According to (Sabri,2021:4), comedic improvisation is a type of comedy performance conducted without a script, where performers create dialogue, actions, and stories spontaneously. Therefore, the writer uses the improvisasi sepelan method to manage the performers’ improvisation in response to unexpected situations during the live program.The writer applied observation techniques, literature studies, and distributed questionnaires to understand audience interest in sketch shows. Literature studies were also used to understand the roles and responsibilities of the director. Additionally, the writer carried out direct practice throughout the final project
process, starting from developing program concept ideas, creating shot lists and camera blocking, to leading the production process.The final result of this report is the successful management of comedic improvisation by the director in the production of the sketch comedy program “Bukan Kampus Biasa”.