Peran Produser Dalam Membentuk Kolaboratif Tim Pada Program Situasi Komedi 'Gini Amat Jadi Hantu'

The rapid growth of Generation Z in Indonesia demands the production of entertainment content that is relevant, fresh, and closely aligned with their everyday experiences. One format that captures attention is the situational comedy with a horror mockumentary approach, such as "Gini Amat Jadi Hantu." In its production process, the role of the producer is crucial, particularly in building a collaborative team, ensuring effective cross-departmental communication, and creating a harmonious and productive working environment. The aim of this final project is to examine the producer’s role in managing a collaborative team during the production of entertainment content targeting Generation Z. This study uses a descriptive qualitative method with a case study approach, involving direct observation of the production process, field documentation, and in-depth interviews with the production crew. The findings show that the producer’s leadership in fostering open communication, understanding team members’ characteristics, and aligning production goals significantly contributes to the program’s success. This also supports the advancement of Indonesia’s broadcasting industry to become more adaptive to modern audience shifts.

Pertumbuhan pesat generasi Z di Indonesia menuntut adanya produksi konten hiburan yang relevan, segar, dan dekat dengan keseharian mereka. Salah satu bentuk yang menarik perhatian adalah program situasi komedi dengan pendekatan horor mockumentary, seperti "Gini Amat Jadi Hantu." Dalam proses produksinya, peran produser menjadi sangat krusial, khususnya dalam membentuk tim kerja yang kolaboratif, menjalin komunikasi lintas departemen yang efektif, serta menciptakan suasana kerja yang harmonis dan produktif. Tujuan dari penulisan tugas akhir ini adalah untuk mengkaji peran produser dalam mengelola tim secara kolaboratif dalam produksi program hiburan yang menyasar generasi Z. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi kasus, yang melibatkan observasi langsung terhadap proses produksi, dokumentasi kegiatan lapangan, serta wawancara mendalam dengan tim produksi. Hasil kajian menunjukkan bahwa kepemimpinan produser dalam membangun komunikasi yang terbuka, memahami karakter kru, dan menyelaraskan visi produksi sangat berpengaruh terhadap keberhasilan program. Hal ini turut mendukung perkembangan industri penyiaran Indonesia agar lebih adaptif terhadap perubahan audiens masa kini.