PERANCANGAN FILM PENDEK ANIMASI 3D HOROR "LALAWORA"

This final project focuses on the design and creation of a 3D animated horror short film titled Lalawora, which integrates the values of traditional taboos (pamali) into the horror narrative. The aim of this project is to remind the younger generation, particularly those aged 17 and above, of the importance of these traditional values, which tend to be forgotten due to modernization. The film utilizes the horror genre as a medium to convey the message of adhering to cultural taboos in a way that is both engaging and easily accepted by the audience. The methodology used is practice-led research, where the film creation process involves data collection through observation, interviews, and literature studies. The animation production incorporates advanced techniques such as real-time rendering using Unreal Engine 5, 3D modeling, and lip-syncing with Nvidia Omniverse Audio2Face. The result is an animated film that successfully creates a compelling horror atmosphere while preserving and conveying the relevance of pamali values for the younger audience.

Tugas akhir ini mengangkat perancangan dan pembuatan film pendek animasi 3D horor berjudul Lalawora, yang mengintegrasikan nilai adat istiadat pamali (pantangan adat) ke dalam cerita horor. Tujuan dari proyek ini adalah untuk mengingatkan kembali generasi muda, khususnya yang berusia 17 tahun ke atas, mengenai pentingnya nilai adat istiadat pamali, yang cenderung terlupakan akibat modernisasi. Film ini memanfaatkan genre horor sebagai sarana untuk menyampaikan pesan tentang pentingnya mematuhi larangan adat, dengan cara yang menarik dan mudah diterima oleh audiens. Metode yang digunakan adalah practice-led research, di mana proses penciptaan film melibatkan pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan studi literatur. Pembuatan animasi ini memadukan teknik animasi canggih, seperti real-time rendering menggunakan Unreal Engine 5, pemodelan 3D, serta sinkronisasi bibir menggunakan Nvidia Omniverse Audio2Face. Hasilnya adalah film animasi yang berhasil menciptakan atmosfer horor yang menggugah, sambil tetap mempertahankan dan menyampaikan nilai adat istiadat pamali yang relevan bagi audiens muda.