INTERAKSI PENUMPANG DENGAN GADGET DI STASIUN LRT JABODEBEK DALAM FOTO SERI

Light Rail Transit (LRT) Jabodebek is a light rail transportation system operating at above ground level, serving the areas of Jakarta, Bogor, Depok, and Bekasi. The use of LRT improves the efficiency and speed of public mobility. In today’s digital era, gadgets have become an integral part of daily life, especially in public spaces such as LRT stations. Passengers are often seen isolated from their surroundings due to excessive focus on their gadget screens. This final project highlights the lack of photographic visualization of gadget users in Jabodebek LRT stations, especially in the form of a photo series using the EDFAT (entire, detail, framing, angle, and time) method, as well as the limited information on how gadget use impacts social interaction among passengers. Through a series of photographs taken at five LRT stations Harjamukti Cibubur, Ciracas, TMII (Taman Mini), Cawang, and Dukuh Atas, this project aims to present diverse visual perspectives reflecting behavioral changes in public space interactions. By applying the EDFAT method, the project offers a structured visual narrative and serves as a social reflection on the influence of technology. This work is expected to contribute educational and academic value, especially for the general public and academic communities in the fields of photography and communication.
Keywords: EDFAT, journalistic photography, gadget, Jabodebek LRT, photo series

Light Rail Transit (LRT) Jabodebek adalah sistem transportasi kereta api ringan yang beroperasi di atas permukaan tanah dan mencakup wilayah Jakarta, Bogor, Depok, dan Bekasi. Pemanfaatan LRT membantu meningkatkan efisiensi dan kecepatan mobilitas masyarakat menuju berbagai lokasi. Di era digital saat ini, penggunaan gadget telah menjadi bagian tak terpisahkan dalam aktivitas masyarakat, termasuk saat memanfaatkan layanan LRT. Penumpang sering kali terlihat terisolasi dari lingkungan sosial di sekitar mereka, terfokus pada layar gadget mereka. Permasalahan yang diangkat adalah minimnya visualisasi fotografi mengenai penumpang yang menggunakan gadget di Stasiun LRT Jabodebek dalam bentuk foto seri dengan menggunakan metode EDFAT (entire, detail, framing, angle, dan time) serta minimnya informasi yang membahas dampak penggunaan gadget terhadap interaksi sosial antar penumpang. Melalui foto seri yang diambil di lima stasiun LRT Jabodebek, yaitu Harjamukti Cibubur, Ciracas, TMII (Taman Mini Indonesia Indah), Cawang, dan Dukuh Atas, tujuan tugas akhir ini adalah untuk menyajikan beragam perspektif visual yang menggambarkan dampak teknologi terhadap komunikasi langsung. Dengan menerapkan metode EDFAT, penulis berharap dapat memberikan refleksi sosial mengenai
perubahan perilaku interaksi di ruang publik. Karya ini diharapkan dapat menjadi referensi akademik dan edukatif bagi masyarakat umum serta civitas akademik di bidang fotografi dan komunikasi.
Kata kunci: EDFAT, fotografi jurnalistik, gadget, LRT Jabodebek, foto seri