Pengaruh Harga terhadap Occupancy Meeting Room di Vertu Harmoni Jakarta

This study aims to determine the effect of price on meeting room occupancy at Vertu Harmoni Jakarta during the MRT construction period. In the world of hospitality, price is one of the main factors that influence consumer decisions. This study was conducted at Vertu Harmoni Jakarta from March to July 2025. The research method used is descriptive quantitative with a survey approach using questionnaires to 93 respondents from government agencies which are the main market segment of the hotel. Data were collected through questionnaires, observations, and literature studies, then analyzed using SPSS with normality test, and spearman rank parametic test. The research results of the Spearman Rank correlation coefficient of 0.653 and a significance value of 0.000 indicate that price has a positive and significant effect on meeting room occupancy rates. A pricing strategy that is competitive, flexible, and in accordance with the perceived value of the service greatly influences the level of space utilization. In addition, it was also found that access disruption during the MRT construction provided an external impact that needed to be anticipated by the hotel. This research provides important implications for hotel management, the hospitality industry at large, and the government in developing collaborative strategies that are able to answer the challenges of urban development without compromising the sustainability of the accommodation and meeting services business.
Keywords: Price, Meeting Room Occupancy, Hotel, MRT Construction, Vertu Harmoni Jakarta

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh harga terhadap tingkat keterisian (occupancy) meeting room di Vertu Harmoni Jakarta selama masa pembangunan MRT. Dalam dunia perhotelan, harga menjadi salah satu faktor utama yang memengaruhi keputusan konsumen. Studi ini dilakukan di Vertu Harmoni Jakarta dari Maret hingga Juli 2025. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif deskriptif dengan pendekatan survei menggunakan kuesioner terhadap 93 responden dari instansi pemerintahan yang merupakan segmen pasar utama hotel. Data dikumpulkan melalui kuesioner, observasi, dan studi literatur, kemudian dianalisis menggunakan SPSS dengan uji normalitas, dan uji parametic rank spearman. Hasil penelitian koefisien korelasi Spearman Rank sebesar 0,653 dan nilai signifikansi 0,000 menunjukkan bahwa harga memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap tingkat occupancy meeting room. Strategi harga yang kompetitif, fleksibel, dan sesuai dengan persepsi nilai layanan sangat memengaruhi tingkat pemanfaatan ruang. Selain itu, ditemukan pula bahwa gangguan akses selama pembangunan MRT memberikan dampak eksternal yang perlu diantisipasi oleh pihak hotel. Penelitian ini memberikan implikasi penting bagi manajemen hotel, industri perhotelan secara luas, serta pemerintah dalam menyusun strategi kolaboratif yang mampu menjawab tantangan pembangunan kota tanpa mengorbankan keberlangsungan usaha jasa akomodasi dan pertemuan.
Kata Kunci: Harga, Keterisian Ruang Pertemuan, Hotel, Pembangunan MRT, Vertu Harmoni Jakarta