PERANCANGAN ASET GAME 2D “LIBERATION: RISE OF NUSANTARA” DENGAN GAYA PIXEL ART

The Dutch colonial era was a pivotal period that significantly shaped Indonesia’s journey toward independence. Historical events from this era, particularly during the VOC (Vereenigde Oostindische Compagnie) period, are widely recorded in various printed media. In today’s digital age, games have emerged as an interactive and engaging learning medium that stimulates players’ cognitive and logical thinking. This report discusses the development of a historical educational game titled “Liberation: Rise of Nusantara”, using the tower offense genre to explore the Dutch colonization of Indonesia. The game is designed with a pixel art visual style targeted at students aged 12–15. Pixel art is chosen not only for its aesthetic charm but also for its nostalgic and accessible appeal to young players. The development follows the Game Development Life Cycle (GDLC), encompassing initiation, pre-production, and production stages. This report also investigates the use of pixel art, including references and inspirations that influence the game’s style. The goal is to highlight the reasoning behind the artistic choices and examine their educational potential and technical execution as part of the game’s final output.

Era kolonial Belanda merupakan masa penting yang membentuk perjalanan Indonesia menuju kemerdekaan. Berbagai peristiwa sejarah, khususnya pada masa VOC (Vereenigde Oostindische Compagnie), banyak tercatat dalam media cetak. Di era digital saat ini, game menjadi media pembelajaran interaktif yang mendorong pemain berpikir secara kognitif dan logis. Laporan ini membahas pengembangan game edukatif sejarah berjudul “Liberation: Rise of Nusantara” dengan genre tower offense untuk mengeksplorasi kolonialisme Belanda di Indonesia. Game ini menggunakan gaya visual pixel art yang ditujukan bagi pelajar usia 12–15 tahun. Pixel art dipilih karena daya tarik estetikanya serta kesan nostalgia yang mudah diterima oleh pemain muda. Pengembangan dilakukan dengan metode Game Development Life Cycle (GDLC) melalui tahap initiation, pre-production, dan production. Laporan ini juga menelusuri penggunaan gaya pixel art, termasuk referensi yang membentuk identitas visual game. Tujuan laporan ini adalah untuk menjelaskan alasan pemilihan gaya tersebut serta meninjau daya tarik dan fungsi dari segi estetika maupun teknis yang dihasilkan sebagai keluaran akhir game.