Laporan Tugas Akhir Perancangan Grafis Desain Sampul dan Illutrasi Pada Naskah Novelet "Kamu Berhak Bahagia"

This final project report discusses the graphic design of the cover and illustrations in the novelette script “Kamu Berhakagia” which raises the theme of love, loss, and acceptance. The author acts as a graphic designer who designs narrative-style black and white illustrations to visually convey the character's emotional transition. The design process refers to the theory of I Made Marthana Yusa, et al. (2024) through pre-production, production, and post-production stages. Illustrations not only function as complementary elements, but also as a profound visual communication medium to strengthen the emotional meaning in the story. The cover design is designed in harmony with the atmosphere of the narrative and the main character, so as to attract attention and illustrate the essence of the story. The design is done by considering the target audience, which is teenagers to young adults, so that the visual approach is adjusted to remain relevant and communicative. Illustrations in some important parts of the story are selectively chosen to strengthen emotional moments, such as sadness, hope, and self- acceptance. This work is expected to be a reference in designing illustrative fiction books that emphasize emotion-based visual storytelling, and can provide a more touching, personal, and deep reading experience visually and narratively.

Laporan tugas akhir ini membahas perancangan desain grafis sampul dan ilustrasi pada naskah novelet “Kamu Berhak Bahagia” yang mengangkat tema cinta, kehilangan, dan penerimaan. Penulis berperan sebagai perancang grafis yang merancang ilustrasi hitam putih bergaya naratif untuk menyampaikan transisi emosi tokoh secara visual. Proses perancangan mengacu pada teori I Made Marthana Yusa, dkk. (2024) melalui tahap pra-produksi, produksi, dan pasca-produksi. Ilustrasi tidak hanya berfungsi sebagai elemen pelengkap, tetapi juga sebagai media komunikasi visual yang mendalam untuk memperkuat makna emosional dalam cerita. Desain sampul dirancang selaras dengan suasana narasi dan karakter utama, sehingga mampu menarik perhatian dan menggambarkan esensi cerita. Perancangan dilakukan dengan mempertimbangkan audiens sasaran, yakni remaja hingga dewasa muda, sehingga pendekatan visual disesuaikan agar tetap relevan dan komunikatif. Ilustrasi dalam beberapa bagian penting cerita dipilih secara selektif untuk memperkuat momen emosional, seperti kesedihan, harapan, dan penerimaan diri. Karya ini diharapkan menjadi referensi dalam perancangan buku fiksi ilustratif yang menekankan visual storytelling berbasis emosi, serta dapat memberikan pengalaman membaca yang lebih menyentuh, personal, dan mendalam secara visual maupun naratif.