PENGGUNAAN STRUKTUR TIGA BABAK PADA FILM “KACAMATA SUPER” UNTUK MENINGKATKAN KESADARAN AKAN PENYALAHGUNAAN TEKNOLOGI DI BIDANG AKADEMIK

Abstract: The purpose of this report is to design and analyze the screenplay of a short animated film titled "Kacamata Super" by applying the three-act structure as the foundation for story development. The main theme carried in this screenplay is to raise awareness about the misuse of technology in the academic world and the negative impacts it can cause. Through the main character, Roy, the story presents a moral dilemma that arises when technology is used as a shortcut in examinations. Using the three-act approach, the narrative is structured systematically, allowing for clear character development and effective delivery of the moral message. The result of this screenwriting process shows that the three-act structure provides a strong framework for storytelling while reinforcing the educational value and relevance of the issues discussed.
Keywords: Three-Act Structure, Technology Misuse, Animated Film, Education, Honesty

Abstrak: Tujuan penulisan laporan ini adalah untuk merancang dan menganalisis naskah film animasi pendek berjudul "Kacamata Super" dengan menerapkan struktur tiga babak sebagai dasar pengembangan alur cerita. Tema utama yang diangkat dalam naskah ini adalah upaya untuk meningkatkan kesadaran akan penyalahgunaan teknologi dalam dunia akademik dan dampak negatif yang ditimbulkannya. Melalui tokoh utama bernama Roy, penulis menampilkan dilema moral yang muncul ketika teknologi digunakan untuk jalan pintas dalam ujian. Dengan pendekatan tiga babak, cerita dibangun secara sistematis dan mampu menyoroti perkembangan karakter serta penyampaian pesan moral secara efektif. Hasil dari penulisan naskah ini menunjukkan bahwa struktur tiga babak mampu memberikan kerangka yang jelas dalam menyusun cerita sekaligus memperkuat nilai edukatif dan relevansi isu yang diangkat.
Kata Kunci: Struktur Tiga Babak, Penyalahgunaan Teknologi, Film Animasi, Pendidikan, Kejujuran