PENGGUNAAN SUBDIVISION UNTUK DETAIL PROPORSI TUBUH PADA PENCIPTAAN 3D KARAKTER DALAM FILM ANIMASI “NEED NO HELP” (3D MODELER CHARACTER)

ABSTRACS

The 3D animated short film “Need No Help” was created as an educational medium to raise social awareness among young people, particularly in understanding empathy, solidarity, and social responsibility. The project stems from the growing concern over the declining sense of care among the youth and the limitations of formal education in instilling such values. The author, as a 3D character modeler, applied subdivision modeling techniques to create expressive and realistic characters. This method allows for an efficient modeling process with smooth detail and supports easier rigging and animation workflows. The study adopts a qualitative, practice-based research approach that explores the artistic process while documenting creative decision-making. The final outcome shows that animation is an effective medium to communicate social values both visually and emotionally. Through compelling visual storytelling, this work serves not only as entertainment but also as a reflective tool to foster social consciousness and inspire more empathetic actions among its viewers.

Keywords: 3D animation, empathy, subdivision modeling, character modeling, educational media.

ABSTRAK

Film animasi 3D berjudul “Need No Help” merupakan karya pendek yang diciptakan sebagai media edukasi untuk menumbuhkan kesadaran sosial di kalangan remaja, terutama dalam memahami nilai empati, solidaritas, dan tanggung jawab terhadap sesama. Proyek ini berangkat dari keresahan akan menurunnya kepedulian sosial pada generasi muda, serta keterbatasan pendekatan pendidikan formal dalam menanamkan nilai-nilai tersebut. Dalam proses penciptaannya, penulis berperan sebagai 3D Character Modeler dan mengimplementasikan teknik subdivision modeling untuk menghasilkan karakter yang ekspresif dan realistis. Teknik ini memungkinkan proses pemodelan yang efisien dengan detail yang halus, serta memudahkan dalam proses rigging dan animasi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif berbasis praktik, dengan eksplorasi artistik dan dokumentasi proses kreatif. Hasil akhir menunjukkan bahwa animasi dapat menjadi sarana edukatif yang efektif dalam menyampaikan pesan sosial secara visual dan emosional. Melalui visual storytelling, karya ini tidak hanya berfungsi sebagai media hiburan, tetapi juga sebagai sarana reflektif yang dapat mendorong penonton untuk lebih peduli terhadap kondisi sosial di sekitarnya.

Kata Kunci: animasi 3D, kepedulian sosial, pendidikan karakter, subdivision modeling, modeling karakter 3D.