Perancangan Visual Branding Dan Media Promosi Kedai LO.KA Tea Dengan Konseo Kedai Box

This observation focuses on designing visual branding and effective promotional strategies for LO.KA Tea, a contemporary tea business with a box shop concept. The main issue faced is the lack of solid visual branding and attractive promotions, which hinders competitiveness in a crowded market, especially among the younger generation. This study approach uses visual communication design, referring to visual branding theory (logo, color, typography, mockups, exterior design) and the function of visual communication design to create cohesive visual branding. The role of Instagram as a promotional medium is also emphasized, supported by its influence on consumer purchasing interest. The implementation method is divided into three stages: pre-production (problem identification, data collection, interviews, literature studies, concept formulation), production (designing visual branding elements with Canva Pro, Adobe Illustrator and Blender), designing digital and print promotions, and preparing a Graphic Standard Manual (GSM) for consistency, and post-production (evaluation and final report). It is hoped that this design will produce a memorable visual branding for LO.KA Tea, in line with the box shop concept. GSM will ensure brand consistency. Strategic promotion, particularly via Instagram with engaging visuals, will increase brand awareness and sales. In short, implementing strong visual branding and targeted promotions is crucial for LO.KA Tea to compete and achieve its business goals.

Observasi ini memfokuskan pada perancangan visual branding dan strategi promosi efektif untuk LO.KA Tea, sebuah bisnis teh kekinian berkonsep kedai box. Isu utama yang dihadapi adalah kurangnya visual branding yang solid dan promosi yang menarik, yang menghambat daya saing di pasar yang ramai, terutama di kalangan generasi muda. Pendekatan studi ini menggunakan desain komunikasi visual, merujuk pada teori visual branding (logo, warna, tipografi, mockup, desain eksterior) dan fungsi desain komunikasi visual untuk menciptakan visual branding yang kohesif. Peran Instagram sebagai media promosi juga ditekankan, didukung tentang pengaruhnya pada minat beli konsumen. Metode pelaksanaan dibagi tiga tahap: praproduksi (identifikasi masalah, pengumpulan data, wawancara, studi pustaka, perumusan konsep), produksi (desain elemen visual branding dengan Canva Pro, Adobe Illustrator dan Blender). perancangan promosi digital dan cetak, serta penyusunan Graphic Standard Manual (GSM) untuk konsistensi, dan pascaproduksi (evaluasi dan laporan akhir). Harapannya, perancangan ini akan menghasilkan visual branding LO.KA Tea yang mudah diingat, sesuai dengan konsep kedai box. GSM akan menjamin konsistensi brand. Promosi strategis, khususnya via Instagram dengan visual menarik, akan meningkatkan kesadaran merek dan penjualan. Singkatnya, implementasi visual branding yang kuat dan promosi yang terarah krusial bagi LO.KA Tea untuk bersaing dan mencapai tujuan bisnisnya.