RANCANG BANGUN SISTEM MONITORING SUHU UNTUK RUANGAN (UNINTERRUPTIBLE POWER SUPPLY) UPS

“Design and Manufacture of Temperature Monitoring System for Uninterruptible Power Supply (UPS) Room”. PT X, which is engaged in the production of UPS, faces potential damage due to high temperatures and the absence of a notification system when the temperature exceeds safe limits. To overcome this problem, the author designed a temperature monitoring system using an Arduino UNO microcontroller equipped with a DHT11 sensor, LCD screen, and buzzer that functions as an alarm. This system can monitor the temperature directly and provide notification if the temperature exceeds 25°C, in accordance with the guidelines stated in the UPS manual. The test results show that this system has an average accuracy level with a margin of error of 3.41% when compared to the Infrared Thermometer used at PT X. From the test, it was found that the lowest temperature difference was 0.2°C and the highest was 1.6°C. Some of the advantages of this system include the ability to monitor temperature continuously, an automatic warning system, and a clear and easy-to-read information display. This research is expected to improve UPS performance and reduce the possibility of damage due to unstable temperatures. Recommendations for future development include adding sensors to measure humidity, integrating with the Internet of Things (IoT), and improving accuracy in measurement.

"Perancangan dan Pembuatan Sistem Pemantauan Suhu untuk Ruangan Uninterruptible Power Supply (UPS)". PT X, yang bergerak di bidang produksi UPS, menghadapi potensi kerusakan akibat temperatur yang tinggi serta tidak adanya sistem pemberitahuan saat suhu melampaui batas yang aman. Untuk mengatasi masalah tersebut, penulis merancang sistem pemantauan suhu menggunakan Mikrokontroler Arduino UNO yang dilengkapi dengan sensor DHT11, layar LCD, serta buzzer yang berfungsi sebagai alarm. Sistem ini dapat melakukan pemantauan suhu secara langsung dan memberikan pemberitahuan jika suhu melebihi 25°C, sesuai dengan pedoman yang tertera dalam manual UPS.Hasil pengujian menunjukkan bahwa sistem ini memiliki tingkat akurasi rata-rata dengan margin kesalahan sebesar 3,41% jika dibandingkan dengan Thermometer Infrared yang dipakai di PT X. Dari pengujian tersebut, ditemukan bahwa selisih suhu terendah adalah 0,2°C dan tertinggi 1,6°C.Beberapa keunggulan dari sistem ini meliputi kemampuan untuk memantau suhu secara terus-menerus, sistem peringatan otomatis, serta tampilan informasi yang jelas dan mudah dibaca. Penelitian ini diharapkan bisa meningkatkan kinerja UPS serta mengurangi kemungkinan kerusakan akibat suhu yang tidak stabil. Rekomendasi untuk pengembangan di masa mendatang mencakup penambahan sensor untuk mengukur kelembaban, pengintegrasian dengan Internet of Things (IoT), dan peningkatan akurasi dalam pengukuran.