PERANCANGAN MOTION GRAPHIC TENTANG BAHAYA MENAHAN BUANG AIR KECIL UNTUK “PUSKESMAS JAGAKARSA” SEBAGAI MEDIA EDUKASI

The habit of holding in urination is often underestimated by the public, especially among teenagers, even though it can lead to various serious health issues such as urinary tract infections, kidney stones, and urinary incontinence. Observing the lack of engaging and effective educational media in the Jagakarsa Community Health Center (Puskesmas), this final project aims to design a motion graphic as an educational medium to raise public awareness about the dangers of holding in urine. The methods used include literature studies, interviews with Puskesmas staff, questionnaires, and the development of visual work through the stages of pre-production, production, and post-production. The main output is a short motion graphic video with a simple visual style, engaging illustrations, and informative narration, supported by promotional materials such as stickers, keychains, pins, X-banners, t-shirts, posters, and tote bags to broaden the reach of the message. This design project is expected not only to serve as an educational medium that is communicative and easy to understand but also to motivate the public to adopt regular urination habits to maintain urinary tract health. Furthermore, this work also serves as a creative portfolio that combines graphic design and health issues, reinforcing the role of graphic design as a tool for impactful social education.
Keywords: Motion graphic, health education, holding urination, graphic design.

Kebiasaan menahan buang air kecil (BAK) sering kali dianggap remeh oleh Masyarakat terutama pada remaja, padahal dapat memicu berbagai gangguan kesehatan serius seperti infeksi saluran kemih, batu ginjal, dan inkontinensia urine. Melihat minimnya media edukasi yang menarik dan efektif di lingkungan Puskesmas Jagakarsa, tugas akhir ini bertujuan untuk merancang motion graphic sebagai media edukasi yang mampu meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahaya menahan BAK. Metode yang digunakan meliputi studi pustaka, wawancara dengan pihak Puskesmas, kuesioner, serta penyusunan karya visual melalui tahap pra-produksi, produksi, dan pasca-produksi. Karya utama berupa video motion graphic berdurasi singkat dengan gaya visual sederhana, ilustrasi menarik, serta narasi informatif, didukung media pendukung seperti stiker, keychain, pin, x banner, kaos, poster, dan totebag untuk memperluas jangkauan pesan. Hasil perancangan ini diharapkan tidak hanya menjadi media edukasi yang komunikatif dan mudah dipahami, tetapi juga dapat memotivasi masyarakat untuk menerapkan kebiasaan BAK secara teratur demi menjaga kesehatan saluran kemih. Selain itu, karya ini juga menjadi portofolio kreatif yang menggabungkan desain grafis dan isu kesehatan, serta memperkuat peran desain grafis sebagai sarana edukasi yang berdampak sosial.
Kata kunci: Motion Graphic, Edukasi kesehatan, Menahan Buang Air Kecil, Desain Grafis.