LAPORAN TUGAS AKHIR PENULISAN NASKAH NOVELET "TAGAR LUKA" DENGAN GAYA REALISME NARATIF DAN FITUR INTERAKTIF

The development of digital technology in recent decades has significantly affected social life, especially among teenagers who actively use social media. The phenomenon of cyberbullying increasingly threatens the mental health of adolescents in Indonesia, causing anxiety, depression, and even suicidal tendencies. This final project aims to write a novelette entitled “Tagar Luka” with a narrative realism style and interactive features, highlighting the emotional and social impact of cyberbullying. The theoretical basis used includes the concept of writing stages by Leo (2017), the structure of realistic psychological fiction for youth. The method includes literature study, data collection through surveys, and the application of interactive elements such as digital diaries and social media simulations to build reader empathy. The discussion shows that the novelette “Tagar Luka” successfully combines realistic storytelling with immersive features that encourage readers to reflect on cyberbullying and mental health issues. The conclusion is that interactive narrative fiction can be an effective medium to raise awareness and foster empathy among readers, especially teenagers who are vulnerable to digital violence.

Perkembangan teknologi digital dalam beberapa dekade terakhir membawa dampak besar pada kehidupan sosial, terutama di kalangan remaja pengguna media sosial. Fenomena cyberbullying semakin mengancam kesehatan mental remaja Indonesia, memicu kecemasan, depresi, hingga keinginan bunuh diri. Tugas Akhir ini bertujuan menulis naskah novelet berjudul “Tagar Luka” dengan gaya realisme naratif dan fitur interaktif, yang menggambarkan dampak emosional dan sosial dari cyberbullying. Teori yang digunakan meliputi tahapan penulisan menurut Leo (2017) struktur fiksi realisme psikologis remaja. Metode pelaksanaan mencakup studi pustaka, pengumpulan data melalui angket, serta penerapan elemen interaktif seperti simulasi media sosial dan catatan digital untuk membangun empati pembaca. Hasil pembahasan menunjukkan bahwa novelet “Tagar Luka” berhasil menggabungkan penceritaan realistis dengan fitur imersif yang mengajak pembaca merefleksikan isu perundungan daring dan kesehatan mental. Simpulan dari penulisan ini adalah fiksi naratif interaktif dapat menjadi medium efektif untuk meningkatkan kesadaran dan membangun empati, khususnya bagi remaja yang rentan terhadap kekerasan digital.