FOTOGRAFI STILL LIFE PADA SAJIAN OLAHAN BERAS BASMATI KHAS HADRAMAUT

Hadramaut's typical basmati rice dish, with its rich spices, has deep historical and
cultural value. This dish not only reflects the Middle Eastern cultural heritage that
has adapted to local Indonesian tastes, but also becomes a symbol of tradition at
various special events. The main challenge in food photography for basmati rice is
to convey its deliciousness, texture, and cultural story visually. This research
explores food photography techniques that can highlight the uniqueness of basmati
rice dishes, by considering elements such as visual composition, lighting, and
supporting properties. This approach aims to elevate aesthetic and cultural values,
while expanding public understanding of Hadramaut's typical basmati rice dishes.
Keywords: food photography, Hadramaut culture, traditional culinary, culinary
visuals, cultural promotion, basmati rice
Hidangan beras basmati khas Hadramaut, dengan kekayaan rempah-rempahnya,
memiliki nilai historis dan budaya yang mendalam. Hidangan ini tidak hanya
mencerminkan warisan budaya Timur Tengah yang telah beradaptasi dengan cita
rasa lokal Indonesia, tetapi juga menjadi simbol tradisi pada berbagai acara
istimewa. Tantangan utama dalam fotografi makanan untuk beras basmati ini
adalah menyampaikan kelezatan, tekstur, dan cerita budayanya secara visual.
Penelitian ini mengeksplorasi teknik fotografi makanan yang mampu menonjolkan
keunikan sajian beras basmati, dengan mempertimbangkan elemen seperti
komposisi visual, pencahayaan, dan properti pendukung. Pendekatan ini bertujuan
untuk mengangkat nilai estetika dan budaya, sekaligus memperluas pemahaman
masyarakat tentang olahan beras basmati khas Hadramaut.
Kata Kunci: fotografi makanan, budaya Hadramaut, kuliner tradisional,
visual kuliner, promosi budaya, beras basmati