PEMBUATAN VIDEO DOKUMENTER HUTA SIALLAGAN SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN SEJARAH BUDAYA SISWA KELAS 10 SMK NEGERI 1 DOLOK MASIHUL

ABSTRACT
History and cultural learning at SMK Negeri 1 Dolok Masihul still tends to rely on conventional methods such as textbooks and static images, which results in students becoming less interested and having difficulty understanding the material. This background highlights the need to develop more interactive and engaging learning media, especially to introduce local cultural values such as Huta Siallagan. The objective of this final project is to create a documentary video as a learning medium for cultural history for 10th-grade students. The methods used include school and site observations, interviews with history teachers and cultural figures, literature studies, as well as production and post-production processes using Adobe Premiere Pro and Adobe Photoshop. The resulting video shows that documentary media can deliver historical material visually and contextually, making it easier for students to understand. Students become more interested and engaged in the learning process. In conclusion, the documentary video proves to be an effective alternative learning medium that enhances students' understanding, interest, and appreciation of local culture.
Keywords: Documentary Video, Learning Media, Cultural History, Huta Siallagan

ABSTRAK
Pembelajaran sejarah budaya di SMK Negeri 1 Dolok Masihul masih cenderung menggunakan metode konvensional seperti buku teks dan gambar statis, sehingga membuat siswa kurang tertarik dan kesulitan memahami materi. Latar belakang ini mendorong pentingnya pengembangan media pembelajaran yang lebih interaktif dan menarik, khususnya dalam memperkenalkan nilai-nilai budaya lokal seperti Huta Siallagan. Tujuan dari tugas akhir ini adalah untuk menciptakan video dokumenter sebagai media pembelajaran sejarah budaya bagi siswa kelas 10. Metode yang digunakan meliputi observasi di sekolah dan lokasi budaya, wawancara dengan guru dan narasumber adat, studi pustaka, serta proses produksi dan pascaproduksi video menggunakan perangkat lunak Adobe Premiere Pro dan Adobe Photoshop. Hasil pembuatan video menunjukkan bahwa media dokumenter mampu menyampaikan materi sejarah secara visual dan kontekstual, sehingga lebih mudah dipahami oleh siswa. Siswa menjadi lebih tertarik dan terlibat dalam proses pembelajaran. Kesimpulannya, video dokumenter terbukti efektif sebagai alternatif media pembelajaran sejarah yang dapat meningkatkan pemahaman, minat, serta apresiasi siswa terhadap budaya lokal.
Kata Kunci: Video Dokumenter, Media Pembelajaran, Sejarah Budaya, Huta Siallagan