PENGEMBANGAN ASSET PIXEL ART BERBASIS MITOLOGI NUSANTARA UNTUK GAME RPG “LENTERA AMERTA”

ABSTRACT
This research focuses on the development of visual assets in pixel art style by adopting
the theme of Nusantara mythology, particularly from the Javanese region, to be used
in an RPG Game titled Lentera Amerta. The main objective of this study is to integrate
local cultural elements into digital Game media through a visual approach that,
although simple, maintains a strong and recognizable identity. The theory applied in
the design process is the color scheme theory, which plays a role in determining the
character color palette to align with the traditional atmosphere being represented. The
research method follows the Game Development Life Cycle (GDLC), which includes
initiation, pre-production, production, Game testing, and release. Evaluation was
carried out by distributing questionnaires and analyzing the results using the Likert
scale. The discussion shows that the pixel art style is considered suitable for the visual
presentation of Lentera Amerta, and the chosen color palette successfully reflects
cultural identity. The conclusion indicates that pixel art can be effectively combined
with elements of Nusantara mythology to produce appealing visual assets while
supporting cultural preservation through interactive media.
Keywords: color scheme, GDLC, Nusantara mythology,Pixel art, visual assets
ABSTRAK
Penelitian ini berfokus pada pengembangan aset visual bergaya pixel art dengan
mengangkat tema mitologi Nusantara, khususnya dari wilayah Jawa, untuk digunakan
dalam game RPG berjudul Lentera Amerta. Tujuan utama dari penelitian ini adalah
mengintegrasikan unsur-unsur budaya lokal ke dalam media permainan digital melalui
pendekatan visual yang sederhana namun memiliki ciri khas yang kuat dan mudah
dikenali. Teori yang digunakan dalam proses perancangan adalah teori skema warna,
yang berperan dalam menentukan palet warna karakter agar sesuai dengan nuansa
nusantara yang diangkat. Metode penelitian yang digunakan mengikuti tahapan Game
Development Life Cycle (GDLC), yang mencakup inisiasi, pra-produksi, produksi,
pengujian game (Game Testing), dan rilis. Evaluasi dilakukan dengan menyebarkan
kuesioner dan menganalisis hasilnya menggunakan skala Likert. Hasil pembahasan
menunjukkan bahwa gaya pixel art dinilai sesuai untuk visualisasi game Lentera
Amerta, dan pemilihan warna telah berhasil mencerminkan identitas budaya. Simpulan
dari penelitian ini menunjukkan bahwa pixel art dapat dikombinasikan secara efektif
dengan elemen mitologi Nusantara untuk menghasilkan aset visual yang menarik dan
mendukung pelestarian budaya melalui media interaktif.
Kata kunci: Aset Visual, GDLC, Mitologi Nusantara, Pixel Art, Skema Warna